Mohon tunggu...
Budi Rahman
Budi Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar nulis

Simple person | love for all, hatred for none | just love to share

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khalifah, ISIS, dan FPI

8 Februari 2021   11:58 Diperbarui: 8 Februari 2021   19:19 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera ISIS Saat Aksi Dukung Palestina di Bundaran HI (photo: Kompas.com) 

Dari tahun 1977 sampai 1985, beliau berkhidmat  di Ghana dan terlibat dalam proyek pengembangan sosial, pendidikan dan pertanian. Beliau diakui keahliannya atas keberhasilan penanaman gandum di tanah Ghana untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Mirza Masroor Ahmad kembali ke Pakistan pada tahun 1985 dan bertugas di berbagai jabatan tinggi administratif dalam Ahmadiyah selama 18 tahun, termasuk menjadi Amir Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan dari tahun 1997 hingga terpilih menjadi Khalifah. 3

Semenjak terpilih menjadi Khalifah, melalui berbagai Khutbah dan ceramah yang diterjemahkan ke berbagai bahasa beliau terus menghimbau seluruh umat islam untuk mengkampanyekan islam damai dan melawan kampanye Islamophobia di negara negara barat.

Berbagai pidato beliau di hadapan anggota parlemen Amerika dan Uni Eropa yang menjelaskan ajaran islam hakiki yang kedamaian, telah menuai tanggapan yang sangat positif dan apresiasi. Alih-alih menimbulkan masalah seperti halnya Khalifah ala ISIS dukungan FPI maupun Khalifah impian versi HTI, Khalifah Ahmadiyah justru menawarkan harapan yang lebih realistis untuk terwujudnya perdamaian dunia yang hakiki. Sepak terjang beliau dalam mendorong terwujudnya perdamaian dunia sangatlah nyata dan tidak dapat diabaikan. 3

Saat ini dunia islam sendiri masih menunggu sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan umat seluruh dunia. Di sisi lain Khilafah Ahmadiyah telah eksis lebih dari 100 tahun lamanya. Dan hingga kini eksistensi nya semakin diakui oleh dunia. Namun sayangnya masyarakat muslim pada umumnya hingga saat ini masih awam dengan gerakan Ahmadiyah ini. Sehingga di berbagai tempat masih sering terjadi persekusi. Pakistan, Bangladesh dan Indonesia tercatat sebagai negara-negara tempat persekusi Ahmadiyah paling banyak. 

Perdebatan teoligis Ahmadiyah dengan pihak muslim lainnya pada dasarnya telah selesai sejak tahun 1933. Peristiwa tersebut dicatat secara rinci oleh panitera netral dari pihak pemerintah yang kemudian diterbitkan dalam dokumen resmi berjudul "Officieel Verslag Debat". Tidak lama kemudian pihak Ahmadiyah mencetak kembali dokumen tersebut dalam bentuk buku dan menerbitkan nya. Saat ini akan sulit menemukan buku tersebut kecuali mungkin di perpustakaan nasional atau melalui daring. 

Sumber :
1. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20170817065248-20-235311/monas-gereja-dan-segala-kenangan-buruk-tentang-fpi
2. https://www.republika.co.id/berita/qlfl6l366/penjelasan-khalifah-islam-di-googlebuat-muslim-khawatir

3. http://ahmadiyah.id/khilafat/masroor-ahmad

4. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Mirza_Masroor_Ahmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun