Mohon tunggu...
Abu Al Givara
Abu Al Givara Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Menulis, Bukan Penulis

Jadilah pembelajar yang terus bersabar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harus ke Mana Arah Gerakan Kader PMII Era Milenial?

3 Mei 2019   20:37 Diperbarui: 4 Mei 2019   14:07 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Abu Kapota, Presidium For MAKAR

Pertanyaan yang bagi saya cukup mewakili seluruh agenda kaderisasi PMII dan kepentingan seluruh kader saat ini. Karna modernisasi yang dibawa oleh proyek globalisasi hari ini menjadi penyebab dari kenyataan sosial, isu-isu temporal tentang perkembangan masyarakat modern, teknologi dan wacana pengetahuan, dan segala akibatnya telah menjadi isu yang jarang di kaji oleh kader-kader PMII yang seharusnya menjadi hal utama dilakukan untuk terus eksis.

Produksi kader saat ini untuk dipersiapkan di masa mendatang dari dini sangat penting untuk diLakukan, karna sejauh ini terkhususnya di Wilayah Suslel dan beberapa daerah sulawesi lainnya, masih cukup di perhitungkan secara keilmuan dalam merespons dinamika sosial termasuk menunjukan potensi-potensi ketokohan  sosialnya dihadapan masyarakat dan masih menjadi rujukan.

Namun kini, menjadi Tugas baru kita kader Milenial ini untuk meneruskan dan mengembangkan itu, mengingat pertarungan semakin kompleks dan degradasi kader semakin terllihat di bandingkan kelompok-kelompok baru milenial hari ini yang kontra produktif, reaksioner, militan dan progresif. Begitupun  juga kelompok lama elite politik yang oligarkis, kelompok kapital dan korporasi menemukan gaya baru dan bentuknya yang membuat kita sulit untuk menemukan seluk beluk gerak dan memangkasnya.

PMII secara organisasional menjadi basis kaderisasi utama untuk mempertahankan tradisi keislaman toleran dan moderat di kalangan Milenial sudah tak di ragukan lagi, bukan lagi rahasia umum karna konsistensi kader yang terus mewacanakan dan menggerakkannya. Praksis gerakan pemikiran dan gerakan sosial terus dikampanyekan mengingat masih kokohnya fondasi ideologis kader.

Namun yang harus di sadari bahwa kita tidak berada dalam realitas yang sendiri, kita bukanlah kesendirian itu yang menguasai dinamika sosial. Transnasional telah di hadapan nyata, neokapitalisme-neokolonialisme masih terus menggerogoti, masyarakat tidak statis dan terus dinamis, tradisi kebudayaan dan paham keagamaan yang akomodatif belum tentu bertahan di tengah masifnya  dua kutub arabisasi dan westernisasi itu.

Kaderisasi yang relevan dengan perkembangan, isu-isu temporal, dan metode penciptaan kader militan kekinian harus jadi bahan kajian untuk di internalisasi dalam gerakan PMII. Dengan tujuan menciptakan kader masa mendatang untuk menjadi potensial, militan dan terpercaya dengan segala skill, kemampuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun