Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Naik Busway Akhir Tahun 2021

30 Desember 2021   08:16 Diperbarui: 30 Desember 2021   14:41 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Halte Transit Harmoni (foto hanif ahmad) 

Terakhir saya ke ibu kota dengan menggunakan buyway transjakarta sekitar tahun 2015. Sebagai transportasi publik saat itu hanya sekedar pilihan sih, belum sebagai yang utama. Karena masih banyak pilihan lain seperti bus biasa, taxi, ojol atau ojek pangkalan.

Dari segi kenyamanan sepertinya masih belum memuaskan. Ini terlihat saat jam sibuk di halte masih antri dan perlu waktu yang tidak reguler saat bus datang ke haltenya. Belum lagi perlu jalan kaki yang melingkar jauh di beberapa halte.

Namun dari segi keamanan yang saya rasakan cukup menjamin dari aksi kejahatan seperti jambret/todong/copet atau pengamen yang minta sedekah. Tambahan juga adanya cctv di sudut bagian halte atau di dalam busnya itu sendiri.

Cek barcode vaksin oleh salah penumpang (foto hanif ahmad) 
Cek barcode vaksin oleh salah penumpang (foto hanif ahmad) 
Enam tahun berlalu saya kembali menggunakan busway transjakarta. Ada tambahan fasilitas yang menonjol adalah tertib covid saat memasuki halte. Cek vaksin dengan barcode di aplikasi pedulilindungi sebaiknya sudah di downloud atau bisa juga membawa kartu 2 kali vaksin yang sudah di print untuk jaga jaga saat handphone tidak bisa on line, karena lowbet atau habis kuota. Kemudian suhu tubuh dan masker juga bagian yang diperiksa.

Semantara keadaan bus dan pasilitas lain nampaknya belum ada perkembangan yang wah begitu, malah lebih cenderung menurun, seperti kondisi halte yang lecet lecet karena belum ada perbaikan atau perawatan.

Saat jam tidak sibuk keadaan penumpang cukup lengang, bisa duduk di bangku yang tersedia dan tidak ada penumpukan di halte. Pelayanan petugas busway cukup baik dengan menjawab dan memberi penjelasan ketika kita menanyakan tujuan kita mau kemana transit dimana serta membantu pembuatan kartu baru misalnya. 

Durasi waktu tempuh masih biasa biasa saja karena selalu berhenti di halte, tapi sedikit terbantu dari ancaman macet karena punya jalur sendiri dan tidak ada istilah mangkal cari penumpang.

Kartu e money busway transjakarta (foto hanif ahmad) 
Kartu e money busway transjakarta (foto hanif ahmad) 
Deri segi biaya cukup hemat kalau mau sekedar muter muter di ibu kota selama tidak keluar dari halte. Dengan uang hanya minimal Rp. 30.00o,-, sudah bisa membuat kartu e money busway transjakarta.

Baiklah demikian dahulu info dari saya Hanif Ahmad sampai jumpa di tema pilihan lainnya. Semoga bermanfaat, salam jalan jalan selamat dan kembali ke rumah.

"Selamat Tahun Baru 2022 dari Ibu Kota Jakarta".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun