Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Letnan Rose dalam Pandemi Cinta

16 Juli 2021   22:28 Diperbarui: 17 Juli 2021   14:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (foto hanif ahmad)

Memang diantara kita akan ada yang gugur dari merebaknya pandemi ini. Tetapi kalau kita yakin Tuhan itu sebagai Sang Maha Penolong. Siapa pun yang gugur, mereka adalah pahlawan dan siapa yang selamat, ada pesan perjuangan yang harus mengambil hikmah yang sangat besar. Karena sejatinya apapun yang terjadi di dunia ini adalah demi menyempurnakan kebesaran Tuhan Yang Hidup. 

Saya belum menemukan jawaban dari pertayaanmu dear my koki, selain dari inspirasi tulisanmu ini.

Kalau menyampaikan segala bentuk prasangka negatif dan keburukan. Maka semuanya bisa menjadi kacau balau, saling curiga dan tidak saling percaya. Dampaknya akan ada huru-hara dengan berbagai macam bentuk kepentingan, politik, ekonomi, perdagangan dan lain sebagainya.

Jadi saya melihat hanya jawabanmu yang memberi semangat positif yang  luar biasa dear my koki.

Si Koki :
Aduh kamu itu selalu saja mengembalikan semuanya kepada tulisanku yang masih banyak kekurangan. Mengapa begitu Letnan Rose, seharusnya kamu yang berpengalaman dalam pelajaran manusia dan budaya pasti memiliki analisa, penelitian yang ditunjang oleh kemajuan riset bangsamu yang sangat maju.

Letnan Rose :
Sudah saya katakan kalau menjawab sesuai dengan nafsu para pakar tentang pandemi ini, saya tidak menemukan kepuasan dear my koki. Karena mereka mewakili kepentingan masing-masing.

Nah yang membuat saya penasaran ingin mengetahuinya adalah bagaimana hikmah yang besar ini akan membawa kemajuan kepada manusia dear my koki, buktinya akan seperti apa ?

Si Koki :
Letnan Rose sahabatku, pelajaran berulang-ulang memberikan bukti sebagai contoh misalnya, setiap gunung meletus, setiap ombak tsunami yang sudah terjadi, betapa memberikan pelajaran, peringatan dan lahirnya banyak ilmu baru.

Demikian juga dengan sebuah wabah, akan banyak hikmah yang sangat besar. Yang intinya betapa Tuhan itu akan menepati janjiNya dan membuktikan kebesarNya.

Apa yang terjadi di alam semesta ini adalah sebuah rangkaian untuk membuktikan semuanya. Saya setuju bahwa mereka yang gugur adalah para pahlawan dan mereka yang selamat memiliki pesan semangat untuk terus membangun kemuliaan di alam semesta ini. Sebagaimana sifat Tuhan sebagai pemelihra alam semesta. Kita harus terus berjuang  menciptakan, melihara kemanusiaan, cinta dan perdamaian.

Ingat pesan kebaikan yang tertulis dengan tinta kasih sayang bahwa wabah ini bukan untuk terciptanya perselisihan, saling curiga. Tetapi untuk lahir banyak peluang terciptanya ilmu baru, kemuliaan baru sebagai perwujudan Tuhan Itu Maha Besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun