Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keindahan Manusia sebagai Miniatur Alam Semesta

19 April 2021   23:19 Diperbarui: 20 April 2021   01:08 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini menjadi tantangan yang menggoda untuk meluluhkan cintanya. Saya harus berjuang menjadi seseorang yang juga dicintainya. Seperti cintanya dia kepada istrinya. Saya harus menjadi bagian yang dicintainya Letnan Ana.

Letnan Ana :
Saya itu tak mengerti Letnan Rose dengan keadaanmu. Lebih memilih pria asia itu dibandingkan orang amarika di sini yang banyak juga ingin memiliki cintamu. Kenapa Letnan Rose, apa yang membuatmu tetap memilih pria asia kokimu itu ?

Letnan Rose :
Letnan Ana, saya itu sangat suka pelajaran budaya dan manusia. Saya sudah menemukan mutiara berpikir yang sangat menarik dari dia koki kekasihku. Pria ini sudah mencerna akal budi menjadi keindahan, uraian cinta yang berkarakter, tujuan perdamaian yang lebih luas. Menempatkan kautamaan keselamatan  untuk semuanya.

Pria ini sudah berhasil memahami budaya dan peradaban yang baik. Sehingga dia tidak panik bahkan sangat mapan dan dewasa atas perbedaan suku, agama, warna kulit, dan lain sebagainya. 

Dia menilai semua manusia itu istimewa. Ini adalah sebuah prinsip hidup yang tak pernah saya temukan sekali pun dari seorang pria amerika di sini, Letnan Ana.

Ketika dia kokiku ini berbicara cinta dan perdamian. Dia ingin mewujudkannya untuk seluruh makhluk dan alam semesta, saya merinding mendengar kata dan tulisan dia ini. Ketika manusia mencapai martabat kemuliaannya betapa sebuah perwujudan yang sangat indah. Seperti indahnya alam semesta. Dan manusia itu menurut dia ini adalah gambaran indahnya alam semesta dalam bentuk miniatur.

Letnan Ana :
Oolala... Apakah seperti itu letnan Rose ? Jadi penasaran saya bagaimana memahami manusia sebagai keindahan dalam bentuk miniatur alam semesta.

Letnan Rose :
Janganlah Letnan Ana, nanti kamu malah jatuh cinta juga kepada dia koki kekasihku ini.... Xixixi.

Letnan Ana :
Letnan Rose kamu itu yah, gak mungkinlah saya sudah bersuami, saya sangat mencintai suami saya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau pun saya dapat inspirasi cinta dari si kokimu itu. Pasti akan saya tuangkan untuk lebih cinta yang bermanfaat untuk suamiku dan orang-orang tersayangku.

Letan Rose :
Wow keren Letnan Ana, sepertinya kamu sudah menyimak tulisan dia koki kekasihku ini ?, benarkah seperti itu kan....? Xixixi.

Letan Ana :
Iya Letnan Rose saya pernah membaca artikelnya juga.... Xixixi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun