Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta yang Tulus Karena Memahami Kekurangan

11 April 2021   19:05 Diperbarui: 22 Januari 2023   21:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi si koki (foto: hanif ahmad)

Penulis : Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 38)

"Dalam obrolan sebelumnya si letnan cantik tetap dalam gairah cinta yang bergelora untuk meyakinkan si koki atas samua harapan cintanya. Situasi pekerjaan yang berbeda antara keduanya disiasati untuk memberi manfaat yang lebih luas lagi. Semangat kecintaan kepada yang lebih penting memberi pengertian yang sangat kuat dalam hal ini. Lalu bagaimana si koki menyikapi cintanya si letnan cantik. Apakah masih menunggu untuk bisa jumpa secara nyata ?"

Yuk...... !, kita simak cerita selanjutnya.....

Letnan Rose :
Belum pernah saya menemukan seorang koki seperti dirimu sayang. Yang berpikir dalam gagasan cinta, kemanusiaan dan perdamaian. Saya pikir tidak ada seorang bangsa asia sepertimu yang bisa saya temukan dalam pengertian manusia dan budaya yang unik. Saya selalu nyaman berkomunikasi denganmu, merindumu dalam pola pikir kedewasaan, kemajuan, kemanusiaan dan perdamaian.

Sebuah jalan kebaikan karena perkenalan denganmu tak akan pernah saya abaikan. Bahkan saya sangat menyukainya sebagai cahaya pencerahan hidup, kebahagiaan dalam semangat cinta.

Seandainya ada takdir kita bisa hidup bersama. Suami adalah imam dengan menaatinya menjadi sumber pahala dalam ajaran agamamu. Hikmahnya untuk seorang wanita yang hanya bisa memiliki seorang suami adalah agar saya bisa mencitaimu sepenuh hati tanpa ada rasa iri dan egois dalam berbagai aspek hubungan cinta. Rasa yang saya miliki tak akan terganggu karena ada orang lain yang sudah dan akan mencintaimu sayang.

Saya melihat ini dari keistimewaan kakaku terhomat istrimu yang menjiwai cinta sedemikian rupa untuk perdamaian. Tidak ada iri hati, egois, kebencian, ketakutan dan keluh-kesah.

Kesempatan seorang wanita yang hanya memiliki cinta untuk suami mereka, akan benar-benar tercurahkan, sehingga martabat mereka layak meraih keshalehan karena taat kepada suami mereka.

Keadaan ini bisa saya fahami menjadi kesempatan untuk saling memberi pelajaran cinta bukan untuk saling menyakiti tetapi saling pengertian, saling menolong, saling berkasih sayang sebagai satu keluarga dalam kelimpahan cinta.

Yakinlah kokiku sayang pasti kita akan berhasil mewujudkan cinta yang menyingkirkan segala  macam bentuk ketakutan dan kebencian tersebut.

Si Koki :
Letnan Rose yang cantik, bagaimana bisa kamu menyakinkan saya. Tak ada rasa egois ketika saya sudah ada yang memiliki, bagaimana kalau waktu saya habis untuk cinta yang lain dan mengabaikanmu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun