Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengenal Sifat Cinta dan Sayang

9 Desember 2020   06:26 Diperbarui: 2 Juli 2021   15:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (dokpri)

Pengarang : Hanif Ahmad

Anah Lajnah :
Abah, anah masih penasaran perbedaan antara kata cinta dan kata sayang itu apa yah ?

Abah nata :
Kalau menurut buku yang abah baca dari kisah cinta letnan rose dengan si koki, karya Hanif Ahmad, xixixixi. Sifat cinta itu selalu ada gairah yang bergelora, cinta itu selalu ada keberanian, cinta itu agresif atau menyerang atau berani lebih dulu menyatakannya.

Anah lajnah :
Seperti itu ya abah, kalau  kata sayang apa artinya abah ?

Abah nata :
Saran abah sih, baca saja buku kisah cinta letnan rose dengan si koki. Akan banyak inspirasi cinta dan sayang sebagai pilihan untuk menambah wawasan kedewasaan anah. Sambil berkenalan dengan penulis bukunya tersebut, bahkan bisa photo selfie kok, xixixi..!

Anah lajnah :
Ohh, kisah cinta letnan rose dengan si koki itu sudah ada bukunya yah ?

Abah nata :
Sudah anah, langsung saja pesan ke penerbitnya, promosi niiiiyeeee, xixixi !

Anah lajnah :
Tapi mungkin tidak semua orang suka koleksi buku abah, boleh gak dijelaskan dalam kesempatan ini ?

Abah nata :
Tentu boleh anahku yang cantik dan tidak sombong...!. Kata sayang itu sifatnya lebih kepada kelembutan, menerima, penuh kesabaran dan keikhlasan. Seperti orang tua kepada anaknya lebih tepat dikatakan sayang dibandingkan cinta. Karena proses sayang tersebut melawati berbagai kesabaran, kelembutan dan keikhlasan.

Anah lajnah :
Ohhhh... bagitu ya abah, kayanya anah harus mulai koleksi buku tulisan siapa abah, nama penulis kisah cinta si letnan itu ?

Abah nata :
Hayoh siapa....? xixixixi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun