Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenal Perasaan Cinta

24 September 2020   23:04 Diperbarui: 24 September 2020   23:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Saidah Ahmad berselfie dgn buku cerita mang nata (dokpri)

Penulis : Hanif Ahmad

Anah lajnah :
Abah kenapa yah ?, kalau dalam cinta itu selalu ada cerita yang bahagia tapi ada juga cerita yang sedih bahkan sakit hati.

Abah nata :
Cie... cie..... cie... anah lagi jatuh cinta yah ?

Anah lajnah :
Xixixi.....! belum abah, anah hanya suka memperhatikan mereka yang lagi cinta-cintaan.

Abah nata :
Setiap perasaan yang ada dalam diri kita itu, haruslah kita lebih pandai mengenal dan mempelajarinya anah.

Anah lajnah :
Maksud abah bagaimana ?

Abah nata :
Allah Ta'ala menciptakan manusia itu begitu sempurna. Apa yang ada didalamnya termasuk perasaan cinta, benci, suka, sedih dan lain sabagainya. Agar dengan perasaan semua itu, bisa dijadikan sarana untuk menuju apa yang diharapkan oleh Allah Ta'ala. Yaitu agar kita bisa melatihnya untuk mewujudkan kamajuan dan kedewasaan bahkan kemuliaan.

Anah lajnah :
Bagaimana cara melatihnya abah ?

Abah nata :
Hadapi segala kenyataan hidup dengan semestinya anah. Karena secara langsung atau tidak, Allah Ta'ala sudah menyediakan latihan-latihan perasaan itu dari kejadian sehari-hari. Ketika ada perasaan sedih misalnya, berarti kita harus berlatih bisa menguasai diri dari kesedihan tersebut. Ketika ada rasa marah, berarti kita harus berlatih untuk mengusai diri untuk tidak marah. Ketika ada rasa bahagia berarti kita harus berlatih untuk bersyukur dan berbagi. Ketika ada perasaan cinta, berarti kita harus berlatih agar tumbuh semangat hidup dan ada keberanian berkorban.

Anah lajnah :
Tapi abah mungkin tidak semua orang menyadari keadaan tersebut, bahwa Allah Ta'ala sebenarnya sedang memberi kesempatan untuk berlatih. Malah lebih sering terjebak dan terjerat dalam emosi dari perasaan itu.

Abah nata :
Benar anah bisa jadi demikian. Sebagai jalan keluarnya, dalam segala keadaan dan upaya yang kita lakukan, maka libatkanlah nama Allah Ta'ala dalam segala niat, doa dan tujuan yang hendak kita capai. Seperti pernah abah tulis dalam cerita ini, Jika cinta pertama hanya untuk Allah Ta'ala, maka segala keputusan yang sudah terjadi adalah merupakan kehendak Allah Ta'ala. Maka senantiasa kita akan ikhlas menerimanya. Jodoh, rezeki, umur, sakit, musibah, ujian akan senantiasa dijalani dengan semangat kesabaran, perjuangan dan keikhlasan.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun