"Momi...! Momi....! Momi...! Segera pulang yah.....!!! Lena dan Del di sini ingin segera jumpa momi...!, lena dan del rindu momi dan dedi. Pelukan momi, belai kasih dedi...! Bersama dalam satu rumah momi.... Saat lena dan del sakit ada dokter militer yang mengobati.... Tetapi momi dan dedi tak ada dekat dengan lena dan del....! Momi segera pulang dan jangan pergi lagi.....! Lena dan del juga rindu dedi....!!!".
Letnan Rose :
Lena dan Del tersayang.....!!!, momi selalu berdoa dengan harapan kasih sayang untukmu putriku. Momi saat ini hanya punya kamu berdua yang jauh di sana. Setelah kehilangan ayahmu, takdir membuat kalian berdua hidup di bawah pengawasan militer. Dimana momi ditugaskan untuk sebuah misi militer negara.
Momi selalu berdoa kepada Tuhan, agar situasi yang membuat kalian berdua hidup jauh dari momi, terpisah dari kasih sayang momi. Ya Tuhan....! saya titipkan kedua putriku hanya kepadaMu. Semoga pilihanku untuk ayah, kedua putriku ini tidaklah salah. Yang bisa memahami keadaan saya dan kedua putriku. Yang hampir tidak ada kedekatan dari kedua orang tua untuk kedua putriku sejak kecil.
Seorang ayah yang sudah mapan dalam kasih sayang, mapan dalam kata-kata, mapan dalam sikap kemuliaan. Ya Tuhan...! Segerakanlah pertemuan kami, pertemuan seorang ayah dengan kedua putriku yang sudah mereka rindukan.
Lena :
Momi...! Momi....! Momi...! Segera pulang yah.....!!! Lena dan Del di sini ingin segera jumpa momi...!, lena dan del rindu momi dan dedi. Pelukan momi, belai kasih dedi...! Bersama dalam satu rumah momi....! Saat lena dan del sakit ada dokter militer yang mengobati....! Tetapi momi dan dedi tak ada dekat dengan lena dan del....! Momi segera pulang dan jangan pergi lagi.....! Lena dan del juga rindu dedi....!!!
Letnan Rose :
Ya Tuhan.....!!!, hal yang sangat berat saat saya harus pergi meninggalkan kedua putriku karena panggilan tugas militer negara. Saya yang hidup sebagai anak tunggal dan sebatangkara setelah kehilangan kedua orang tua dan suamiku. Harapan seorang ayah untuk mereka putriku adalah dia, seorang koki yang sudah merasa nyaman dalam banyak kesempatan berkomunikasi, ada semangat cinta, kemanusiaan dan perdamaian.Â
Semoga kelimpahan kasih sayang seorang ayah kokiku dan keluarganya, bisa menerimaku dan kedua purtriku ini. Untuk menjadi bagian dari satu keluarga mereka.
Saya sebagai seorang wanita militer yang bertugas penuh resiko ancaman jiwa. Ketika nyawa ini hilang karena tugas negara, akan tenang rasanya bila kedua putriku nantinya bisa hidup dalam keluarga kokiku ini. Ya Tuhan mudahkanlah segala sesuatunya, agar semuanya bisa segera terwujud dalam kemesraan cinta, kasih sayang dan perdamaian.
Del :
Momi...!!! Cepat pulang yah bersama dedi...!!!
Letnan Rose :
Lena dan Del sayangku...!, momi akan segera pulang untuk mengajakmu pergi berlibur bersama, menemui dedi nanti yah. Yang sabar sayang....! Momi cinta, kangen dan rindu kalian lena dan del...!!!*
"Simak terus kemesraan yang hendak mereka hidupkan antara keluarga si letnan dan keluarga si koki, pada bagian berikutnya...!!!".
