Si Hilal pun manjadi murung, tak berani keluar rumah karena cemas bulian warga.
Pandai sekali pemberian nama Hilal, barangkali saat dilahirkan orang ini berbarengan dengan saat menjelang lebaran.
Sebuah kata yang disebut-sebut oleh mereka yang punya kepentingan yaitu para petugas teropong. Termasuk semua umat muslim akan selalu menunggu informasi hilal datang.
Gara-gara hilal ini bisa jadi masak dua kali. Ketika rame-rame besok mau lebaran. Dan banyak ema-ema sudah masak besar. Tetapi kemudian menjadi lusanya lebaran. Gara-gara si hilal ngak datang lebaran pun ditunda jadi lusa.
Barangkali kejadian ini pernah dialami oleh sebagian orang beberapa tahun ke belakang.
Nama hilal yang dimiliki seseorang setiap tahun menjadi populer sehari atau dua hari sebelum lebaran.
Jika pencarian hilal sudah terlihat. Semua orang gembira, termasuk si hilal ini, ikut senyam-senyum penuh kebanggaan. Rasanya ia ingin diarak keliling kampung karena senangnya.
Tetapi jika sang pencari mengatakan hilal belum ada, si hilal pun ikut sedih, murung tak berani keluar rumah. Untuk menghindari bulian warga, he he he.
Sekali saja keluar, semua orang yang bertemu pasti bilang.... Nah ini yang dicari baru datang....! Kamana aja lo hilal....?
Saya Hanif Ahmad kompasianer dari Sukabumi, salam fiksi humor ramadan....!!!