Tumis Kangkung Alaminute yang Disukai

Berbicara tentang culiner itu seperti cinta yang tak akan ada habisnya. Cinta dan dicintai adalah sebuah keadaan yang diperlukan oleh semua orang. Ya begitu juga dengan culiner akan sangat dibutuhkan oleh semua orang.

Kenapa ditempat ini jalan baranangsiang Kosambi Bandung, ada tumis kankung alaminute. Eeehh karena ternyata banyak yang suka. Warung makan nasi timbel ini mengambil ciri khas tumis kangkung dadakan. Yang diceritakan oleh sipemilik warung ini dalam sehari bisa habis 10 sampai 30 ikat kangkung segar.

Bagi semua orang pasti pernah icip-icip tumis kangkung yang terkenal dengan gaya ngatuknya sehingga kadang jadi bahan candaan saat duduk di bangku sekolah misalnya, xi xi xi.

Tetapi memang bahan kangkung ini tentunya menu sarapan yang mudah diproses. Pengalaman penulis sendiri menu tumis kangkung ini salah satu yang disukai sebagai menu sarapan. Dipadukan dengan telor dadar atau ceplok, kemudian dilengkapi tiga keping emping jengkol. 

Naahhh ini juga bagian yang tak mudah ditemukan emping jengkol. Hanya sang ibu yang suka membuat emping jengkol ini, karena melimpahnya hasil panen si buah jengkol dari kebun sendiri.

Jadi terkenang menu keluarga di cianjur, tumis kangkung dadakan ini menjadi menu dinner pilihan juga, saat memilih menu makan yang tidak terlalu berat.

Inspirasi dari tumis kangkung dadakan ini, bisa jadi peluang bagi Anda yang ada niat buka usaha kecil-kecilan, tapi masih bingung mau jualan apa. Mulailah dari memilih ciri khas penyediakan tumis kangkung dadakan ini, jika ditempat ada belum tersedia olahan tumis kangkung dadakan. 

Jika orang lain, ahli bikin nasi uduk, ahli bikin sayur asem, ahli bikin rendang. Maka jadilah Anda ahli bikin tumis kangkung dadakan. Bagiamana carannya? teruslah masak tumis kangkung dadakan tersebut sampai Anda menemukan cintanya. Masakan tumis kangkung milik Anda sendiri. Kreativ, inovasi, promosi bagian yang harus Anda lakukan terus menerus.

Sampai suatu saat nanti, jika ada orang mencari ahli tumis kangkung. Pastikan bahwa tumis kangkung yang Anda masak itu, berbeda dari tumis kangkung yang lainnya.

Salam culiner saya Hanif Ahmad, kompasianer dari Bandung.