Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Marah Menjadi Ikhlas

12 September 2019   04:33 Diperbarui: 12 September 2019   11:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mini Birthday Cake| Dokpri

Ikhlas itu bisa jadi sebuah proses perubahan. Berawal dari rasa sakit,  kecewa,  marah,  dendam.

Seperti halnya seorang petinju yang tangguh. Awal mulanya ia menerima pukulan itu membutnya sakit. Bahkan jatuh tersungkur. Tetapi semangat adanya kemauan menuju perubahan. Jumlah pukulan yang ia terima. Kemudian menjadi kwalitas. Betapa ia sangat tangguh.

Jadi demikian juga dengan keikhlasan bukan terjadi begitu saja. Tetapi adanya kemauan menguatkan diri untuk tangguh dan tidak mudah menyerah. Dari rasa kecewa,  sakit,  dendam, marah.

( kata abah nata 12)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun