Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Abu Iram Al Atsary
Muhammad Yusuf Abu Iram Al Atsary Mohon Tunggu... -

Owner Di Herbacenter Subang | Kios Herbal Abu Iram http://abuiramherbal.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rona Merah dan Bilur Hitam Wajah Kita.. (Ada apa dengan kita?)

26 Februari 2014   06:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Diantara hal yang harus kita waspadai bukanlah orang lain, namun diri kita sendiri (termasuk saya)

Mengapa? Karena kita lebih mampu menilai orang lain, dibanding menilai diri kita sendiri, karena sering kali kita berfikir : "Sepertinya ga ada yang salah ah dengan diri ini..."

Tapi si A : "wuiih kayak ga ada kerjaan aja ngurusin masalah begituan melulu..."

Trus si B : "Dih kerjaannya cuma ngegarap masalah itu-itu melulu ... "

Tuh lihat si C : "Ngurusinnya cuma masalah ini - ini melulu... "

Wah kalo si D : "Kerjanya cuma nasehatin orang melulu, kayak dah paling bener aja sendirian ... "

Nah kawan, sobat, inilah yang namanya hasad yang mampu membakar amal-amal kita sebagaimana dijelaskan didalam shohih bukhori dan muslim, saat kita sudah timbul perasaan dengki dihati atas apa kebaikan yang telah orang lakukan, dan hati kita bukanlah iri "belum mampu berbuat itu" tapi malah mencibir, padahal hal itu perbuatan baik, dan itulah keahlian yang dimilikinya, maka sebesar apapun nama kita, sebanyak apapun amal kita, seluas apapun ilmu kita, sungguh akan hancur seperti api yang dimakan kayu bakar.

Rasa yang jarang mampu kita bangkitkan adalah, perasaan mau ambil peran , bekerja, ikut bahu membahu mewujudkan sebuah kebaikan, bukan malah mencibir.

Sungguh, inilah yang banyak dikatakan orang NATO, No Action Talking Only, kita seringkali menjadi komentator yang baik ,  bukan menjadi pemain yang unggul, maka tak heranlah, jika da'wah ini bukannya maju kedepan, melainkan mundur, malah hancur lebur, sebab inspirasi baik, langkah yang bagus terjegal hanya dengan kata-kata kita yang mentok tembok: "Ngapain sih dia berbuat ini dan itu? Kayak sok banget... "

Seharusnya kita mampu berfikir : " Masya Allah, fulan fulanah sudah melangkah, kenapa saya masih  jongkok saja disini, bangun ah khawatir malah kena ambeyen ... "

Tahukah anda kenapa saya umpamakan dengan ambeyen? Karena Saya pernah mengalami, yang namanya ambeyen itu bawaannya GUSAR dan PENGEN MARAH, karena ini itu salah, hawanya NYUT-NYUTAN terus kepala, duduk sakit, tiduran ga enak, naik motor kagak demeeeeeen....sekali kena gajlukan teriak : "WADAW !!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun