Semangat di Tahun Baru

Sekitar dua pekan lalu disibukkan oleh Pilkades ditambah dengan kondisi handphone yang tiba-tiba Bleng memaksa saya harus bolak balik keibukota Kabupaten untuk melakukan reparasi spare partnya, beruntung ada motor, namun sayang saya harus menunggu sekitar 18 hari karena kabupaten kota tak menyediakan spare part HP saya hingga harus menunggu kiriman dari Provinsi

Saat saya masuk sekolah hari ini saya sangat buru-buru menuju ruangan KA TU untuk mengutak atik Komputer dan mencari laman Kompasiana, beruntung saya sempat tidak berhasil Posting lantaran itu juga saya memperbaiki beberapa kekurangan dalam deskripsi penulisan ini, sebenarnya ini narasi sederhana, narasi tentang tahun baru dan sebagai Ummat mayoritas, mayoritas harus menghormati hal itu sebagai hasil keilmuan dan pemupuk  persaudaraan atas dasar kebangsaan.

saya berkunjung kebebrapa situs-situs teman-teman tionghoa yang juga akan bertahun baru sebulan lagi kemudian masyarakat hindu enambulan berikutnya serta jamaah muslimin saya sekitar sepuluh bulan mendatang, awalnya adalah Tahun Baru teman-teman nasrani dengan sebutan tahun Masehi 2018.

cerita dari situs Tionghoa ini ada hal yang sangat positif sehingga mendorong saya menuliskan beberapa catatan tentang tahun baru yang mereka sebut dengan tahun Anjing tanah.

Ada pepatah mengatakan; 'Jangan pernah meremehkan kekuatan Anjing'. Dia mungkin terlihat seperti tidur atau tidak tertarik, tapi sebenarnya dia selalu mengawasi dan waspada terhadap segala hal yang akan membahayakan dirinya.

Banyak suara di dalam negeri dan di seluruh dunia menyoroti pentingnya nilai-nilai universal tentang dialog dan solidaritas, yang merupakan nilai-nilai karakteristik dari tanda Shio Anjing. 

Egoisme, keserakahan dan kebodohan menjadi sumber utama ketidaksetaraan di dalam masyarakat. Dalam hal ini hanya dorongan sosial-budaya pada tingkat individu dan tingkat kolektif saja yang dapat memberikan harapan baru kepada jutaan orang yang masih menderita dari kelalaian, ketidakpedulian dan penolakan dari komunitas mereka.

1. Daya penciuman yang tinggi
Seperti kita ketahui, anjing mempunyai penciuman yang jauh lebih peka dan sensisif. Awal tahun 2018 akan mendorong masyarakat kelas menengah dan masyarakat kelas bawah untuk bergerak lebih maju atas dasar dan prinsif social budaya serta pengetahuan dan agama.

(dikutip dari Astroshiopedia ) Masyarakat NTB yang dikenal sebagai Penghuni surga Pluralisme harus mampu mempertahankan prestasi gemilang itu demi terwujudnya masyarakat cinta tanah air

2. Tingkat Kepekaan mendengar
Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16 hingga 20Hz (manusia hanya mendengar frekuensi 20-70 Hz), dan suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga 100 kHz (manusia hanya mendengar frekuensi 13-20 kHz).Digitalisasi dan Modernisasi yang sedang Booming di NTB telah meruntuhkan Sekat dan jarak tenpuh antar satu tutik ordinat menuju ordinat lainnya. 

Sehingga semua bentuk kebebasan pers,kebebasan berpendapat atas nama HAM atau apapun harus diminimalisisr dari awal untuk mewujudkan kerukunan antar ummat beragama.