Mohon tunggu...
Abu Ga
Abu Ga Mohon Tunggu... lainnya -

take it easy, make it simple and life is beautiful

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gubernur Ganjar Marah di Jembatan Timbang!!!

28 April 2014   22:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kesan saya katrok!!! klo pejabat ga tau kong kalikong di jembatan timbang dan jalan raya. kesan yg sama klo kapolri marah2 ada permainan uang di jalan raya dan kasus2 lainnya.

sudah rahasia umum para oknum itu memperkaya diri dalan fungis dan tugasnya melayani masyarakat. di hampair terjadi di semua lapisan birokrasi dan instansi. berurusan dengan mereka adalah uang mulai dari istilah uang lelah, uang rokok, uang admin, uang pulsa dan uang2 yg lain.

pejabat sudah harus tau bagaimana mencari solusi jadi bukan marah2 yg kesannya mencari popular atau kristalisasi pencitraan.

klo mau nyari solusi bisa diadopsi cara saya:

1- untuk jembatan timbang segera hapus di semua negeri. silahkan muat sekuat armada anda tetapi anda harus bayar pajak sesuai dengan daya angkut. toh selama ini jembatan timbang gak berfungsi semestinya. jadi ada atau tiada gak ngaruh. nah dari peniadaan ini maka akan ada lonjakan penerimaan pajak. misalnya armada dinaikan pajaknya 100%-1000%. uang pajak bisa menjadi dana perbaikan infrastruktur. lalu berapa lagi uang negara yg bisa dihemat karena tidak menggaji oknum2 parasit sseperti itu???

masalah dan solusinya mungkin sdh banyak di kantong masyarakat, sekarang tinggal ada hati gak melaksanakan yg berpihak pada rakyat dan 'memiskinkan' oknum parasit??

salam

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun