Mohon tunggu...
Abubakar Ahmad
Abubakar Ahmad Mohon Tunggu... Freelancer - Business Analyst in Falinwa Indonesia

Merupakan Orang Yang Kritis Terhadap Sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Terbarukan (Sebuah Konsep untuk Desa Maju Berkelanjutan)

14 Oktober 2019   15:23 Diperbarui: 14 Oktober 2019   15:44 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika sungai itu lebarnya lebih dari 2 meter dan arusnya deras maka hal yang harus dilakukan adalah membangun pembangkit listrik tenaga air dengan skala besar.

285px-hydroelectric-dam-5da40809097f36120f2e6f53.png
285px-hydroelectric-dam-5da40809097f36120f2e6f53.png

Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air

Jika desa tersebut berada di daerah tropis yang sangat panas, seperti di daerah Kalimantan maka hal yang harus dibangun adalah pembangkit listrik tenaga surya berskala kecil yang daya listriknya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam 1 desa.

solar-cell-panel-500x500-5da407820d82302391660e05.jpg
solar-cell-panel-500x500-5da407820d82302391660e05.jpg

Sumber Gambar: https://www.indiamart.com/proddetail/solar-cell-panel-19329748873.html

Jika desa berada di daerah lembah yang anginnya sangat kencang maka hal yang harus dibangun adalah pembangkit listrik tenaga angin yang kincir anginnya memiliki tinggi sekitar 6 meter.

107876802-gettyimages-969175312-5da40a05097f36254c7088c2.jpg
107876802-gettyimages-969175312-5da40a05097f36254c7088c2.jpg

Sumber Gambar: https://www.bbc.com/news/uk-scotland-scotland-business-48981626


Masalah utamanya adalah darimana mendapatkan dana untuk membangun fasilitas itu. Memang cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. Tetapi kita bisa menggunakan dana pembangunan desa dan mencari sponsor untuk pembangunan pembangkit listrik tersebut. Selain itu nantinya akan dibuat perjanjian kerjasama antara desa dengan para ahli dari negara maju maupun ahli dari Indonesia untuk merancang pembangunannya.

Setelah pembangkit listrik itu dibangun diharapkan pemerintah dapat membuat peraturan bahwa warga desa yang telah memilki sumber listrik tersendiri selain dari PLN tidak usah membayar iuran listrik ke PLN, tetapi membayar iuran listrik untuk perawatan sumber pembagkit listrik yang ada di desa tersebut. Hal ini akan memicu masuknya teknologi di suatu desa dan hal ini dapat dijadikan destinasi  wisata bagi orang yang hendak melihat dan mempelajari tentang apa itu energi terbarukan. Diharapkan penduduk desa sadar bahwa walaupun mereka tinggal di suatu desa, namun ilmu itu penting untuk dapat dipelajari. Nantinya juga diharapkan orang yang akan merawat pembangkit listrik adalah warga lokal. Desa yang sudah masuk teknologi diharapkan akan berkembang pesat.

Peningkatan Taraf Ekonomi Desa

Setelah sumber Energi dibangun barulah sistem pertanian di desa tersebut dibenahi. Kita akan menggunakan prinsip one village one product. Dimana suatu desa hanya menghasilkan suatu komoditas unggulan. Hasil pertaniannya dapat dijadikan bahan baku skala industri di perkotaan dalam volume besar. Masyarakat desa akan diedukasi betapa menguntungkannya prinsip ini. Jadi diharapkan dengan pengedukasian tersebut tidak ada lagi petani musiman yang  mengakibatkan inkonsistensi stok bahan baku pertanian.

Pengedukasian ini akan dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah dan para mahasiswa yang bergerak di bidang pertanian. Pemilihan bibit unggul, pengendalian hama, cara pemberian nutrisi yang baik dan penerapan prinsip zero waste bagi pertanian akan diajarkan kepada penduduk desa. Setelah hasil bisa dirasakan konsisten barulah nantinya dibentuk organisasi petani tingkat desa yang berfungsi untuk menampung hasil pertanian yang ada. Organisasi ini juga akan bekrja sama dengan industri pertanian yang berskala besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun