Semangat malam semua ! :D Cuaca yang mendung kelihatannya di luar. Tapi jangan sampai hatinya ikutan mendung juga ya ! Hari ini saya mau menulis tentang dua tipikal orang yang berbeda, yang kadang, sering, atau bahkan kita temui setiap hari.
Sebelum memulai tulisan saya, izinkan saya untuk mencapkan terima kasih pada Penerbit Kompas, dan untuk om Henry Manampiring, yang baru saja menerbitkan bukunya yang berjudul "Cinta ( Tidak Harus ) Mati" pada hari Sabtu, 1 Desember 2012 lalu di Gramedia Matraman. Awalnya saya melihat cover buku itu, saya pikir "ah, paling juga buku cinta-cintaan kaya biasanya, males lah." Namun saya coba berfiir sejenak.. Penerbit Kompas ! Penerbit Kompas setahu saya cukup selektif dalam memilih naskah yang akan dijadikan buku. Lagipula, di balik bukunya ada kata-kata "Cinta ( Tidak Harus ) Mati adalah sekumpulan refleksi Henry Manampiring atas berbagai fenomena sehari-hari. Komentar kritis, usil, bahkan menyebalkan, ia berikan pada berbagai topik. Mulai dari soal kejombloan, percintaan, Twitter, sampai masalah sosial-budaya lain. Buku ini mengajak kita untuk tersenyum, gemas, dan memiliki perspektif segar atas persoalan sehari-hari di sekitar kehidupan kita."
"Bagus juga" pikir saya.. Ternyata benar, setelah di rumah, saya membaca, pandangan saya mengenai kehidupan benar-benar dibukakan. Bagaimana kita menyikapi pemerintah yang suka ngawur, bagaimana menghargai hidup dengan keanekaragaman masyarakat Indonesia, bagaimana kita membedakan profession dengan job, bagaimana dan masih banyak lagi. Tenang, saya bukan saudara, keponakan, apalagi anak beliau. Namun saya ingin menyarankan ( bahkan kalo boleh, mewajibkan ) anda membeli dan membaca buku ini, karena buku ini berbeda dari buku cinta-cintaan pada umumnya
TERJADI KESALAHAN DALAM PENULISAN. TULISAN YANG LENGKAP TIDAK TERSAVE OLEH KOMPASIANA, SEHINGGA HANYA SAMPAI SINI.