Mohon tunggu...
Theofilus Ifan Sucipto
Theofilus Ifan Sucipto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

For I know whom I hope (2 Tim 1: 12) | Universitas Multimedia Nusantara 2014 | Journalist | Soccer | Running | Gadget

Selanjutnya

Tutup

Catatan

God is So Amazing!

28 Agustus 2012   10:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://hookedonthebook.com/wp-content/uploads/2012/04/miracles21.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="http://hookedonthebook.com/wp-content/uploads/2012/04/miracles21.jpg"][/caption] Halo kompasianer ! Sudah lama juga tidak menulis di Kompasiana. Hari ini saya mau berbagi pengalaman yang menurut saya sangat AMAZING hari ini. Saya bukan menyombongkan diri. Tapi saya mau mengajak para pembaca untuk makin meyakini bahwa perotolongan Tuhan benar-benar ada, bahkan sampai hari ini. Saya di tunjuk untuk mewakili kelas saya dalam lomba pidato. Awalnya saya merasa "ah, yaudahlah. Cuma pidato doang. Paling kalah" Mengingat lawan saya dari 8 kelas. Yaitu 10 A, 10 B, 10 C, 11 IPA, 11 IPS 2, 12 IPA, 12 IPS 1, dan 12 IPS 2. Saya sendiri dari kelas 11 IPS 1. Informasi tambahan, lomba pidato ini di bagi dua babak. Babak penyisihan, dimana semua perwakilan dari tiap kelas harus maju, dan babak final, yaitu di pilih 3 orang yang terbaik dari 9 peserta. Babak penyisihan di mulai jam 9 pagi di lantai 4, sedangkan saya lupa kalau saya harus ikut penyisihan lomba pidato. Di jam 9 tersebut, saya malah di lapangan basket, karena mengikuti lomba yang lain ( Iya sekolah saya baru merayakan 17an. Emang telat kok ) Alhasil ketika jam 10, di saat semua break, teman-teman saya bertanya "gimana tadi pidato nya ? Sukses ?" Spontan saya langsung teriak panik "OH IYA !! AMPUN, LUPA DATENG GUE !!" Tapi pada saat itu, saya malah melanjutkan makan, bukan ke lantai 4. Setelah makan, saya ke ruang wali kelas saya dan mengatakan pada beliau bahwa saya sepertinya di diskualifikasi karena tidak hadir penyisihan. Beliau hanya berkata "Ya mau gimana ?" Lalu saya keluar, dan berjalan ke ruangan 11 IPA. Di sana saya menceritakan pengalaman buruk saya ini. Salah satu teman saya berkata "Yakin udah di diskualifikasi ? Coba aja nanya dulu" Saya menuruti saran dia dengan perasaan pasrah. Sampai di ruangan guru yang di maksud, saya bertanya apakah saya di diskualifikasi atau tidak. Ternyata guru ini langsung mempersilahkan saya masuk dan bersiap-siap menulis naskah pidato. Disini saya mulai kaget, karena saya tidak di diskualifikasi, bahkan di beri kesempatan untuk mencoba pidato. Singkat cerita, saya hanya berhasil menulis 4 paragraf, dan ketika saya mempidatokan naskah saya di depan guru-guru, mereka terlihat ngantuk. Saya mulai merasa pasrah lagi. Waktu minimal yang di butuhkan untuk pidato adalah 3-5 menit. Namun saya hanya 2,5 menit. Saya mulai pasrah lagi. Ketika saya bertanya ke teman saya dari 11 IPS 2, dia berkata bahwa dia berhasil mempidatokan naskahnya selama 5 menit, dan ternyata, dia berhasil menulis naskah satu halaman penuh HVS. Saya makin ciut lagi. Pengumuman orang-orang yang lolos ke babak final pun tiba. Saya hanya pasrah mendengarnya. Satu per satu nama anak dan nilai nya di sebutkan mulai dari yang terendah, sampai yang tertinggi. Ada yang mendapat nilai 85, saya kira itu nilai saya, ternyata teman saya yang menulis naskah 1 halaman penuh HVS ! Lalu ada yang mendapat 90, 100, 105 110, 115, 125,130. Sudah 8 orang di sebut, namun nama saya tidak ada ! Terakhir, dengan nilai 145, ITU ADALAH NAMA SAYA ! THEOFILUS IFAN SUCIPTO dari kelas 11 IPS 1 ! Ya ampun ! Saya tidak pernah menyangka bisa mendapat nilai segitu ! Masalahnya, saya telat untuk datang ke babak penyisihan, kedua, ekspresi guru waktu saya pidato ngantuk-ngantukan, ketiga, waktu pidato saya hanya 2,5 menit, yang minimalnya adalah 3 menit, keempat, teman saya yang tadi menulis naskah 1 halaman penuh. Banyak hal yang membuat saya pasrah, namun akhirnya saya berhasil lolos ke babak final bersama 2 orang lainnya ! Babak final di mulai, semua peserta berusaha menampilkan pidato yang menarik, dan cerdas. Saya sudah berusaha yang terbaik di babak final tadi. Namun pemenangnya baru di tentukan hari Jumat nanti. Saya tidak berharap banyak, namun bila Tuhan berkenan, saya ingin mendapat juara 1 ! Intinya, Tuhan benar-benar luar biasa. Sudah 4 kali saya merasakan rasa ciut, dan pasrah. Namun dengan cara Dia yang ajaib, Tuhan bisa memutarbalikkan semuanya itu. God is so amazing !

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun