"tante pulang ya "ucapnya tersenyum hangat.
Insia membalas senyum itu, ia menyalami kedua tamunya, "hati-hati om, tante" ujarnya ramah, semabari melambaikan tangan.
...
"iya sayang" ucap Insia dari balik layar handphonenya.
Tawanya tak lepas dari tadi, akibat lelucon yang dilontarkan Riki dari balik layar handphonenya. Setiap malam sudah menjadi rutinitas dirinya untuk video call dengan pacarnya itu.
Tok.....
Tok.....
Tok.....
Suara ketokan pintu mengalihkan perhatiannya.
"siapa?" tanyanya.
"Bunda" Hoyyizah membuka pelan pintu kamar Insia. Dengan cepat Insia mengahiri secara sepihak video callnya. Ia akan diomeli bunda karena belum juga makan dan mandi. Dari pada malu diomeli didepan Riki lebih baik dimatikan saja.