Mohon tunggu...
Muhammad Fadil
Muhammad Fadil Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

"Membaca meningkatkan pengetahuan, Menulis akan menambah kosa kata baru, dan Perpustakaan adalah lokasi terbaik untuk mendapati keduanya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guyonan Umar tentang Hakikat Surga

22 September 2022   14:09 Diperbarui: 23 Oktober 2022   08:24 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar diambil dari pixabay.com

(Hahahah), tertawa lepas tanpa batasan, mendengar sahabatnya yang kesal karena tidak memberikan jawaban langsung.

"begini sahabatku. Setiap pertanyaan terajukan, pasti ada tahapan dari sebuah jawaban."
"Karena kamu sudah tidak sabar, aku akan menjelaskan sedikit tentang hakikat surga dan apa hubungan pada filsafat nabi adam."

(Mengangguk), sahabatku menyeruput kopi dan mengalihkan pandangan pada salah satu sudut gunung yang diam berpose, bak model manekin di ruangan toko baju.

"Sahabatku, tahukah kamu bahwasanya hakikat surga itu adalah semua yang di haramkan pada dunia di perbolehkan melakukannya apabila kita berada di surga?"

(hemm) berfikir keras sambil meminum kopi lagi.

(Tersenyum Umar) hupss, hisap lagi dan melanjutkan kisahnya.

"Karena hakikat surga seperti itu, bisa kita asumsikan nabi adam berpikir. Karena berfikir adalah berfilsafat."

Muka merah karena mendengarkan penjelasan umar yang terlalu ribet, tapi penuh dengan rasa ingin tahu.

"Sahabatku, tenanglah.! Penjelasan ini belum selesai lagi."

"Aku pernah mendengarkan surah al-baqarah sahabatku, begini isinya"

"dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim."(QS. Al-Baqarah: 35)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun