Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Strawberry Buah Rasa Asam Manis, Segar dan Menyehatkan

2 Maret 2023   13:28 Diperbarui: 2 Maret 2023   14:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam menjelang Temu Kangen alumni Akademi Gizi tahun 1971 dan 1972 yang dikemas dalam perjalanan ke destinasi wisata di daerah Lembang, rasanya kelopak mata ini enggan untuk dipejamkan. Berbagai angan berkelebat silih berganti. Maklum sebagai kaum lansia yang sudah menapaki usia senja dengan usia memasuki angka 70an, keinginan bernostalgia tentang masa-masa di bangku kuliah yang diwarnai berbagai kenangan dulu memang menjadi hal yang dirindukan.

Dua tahun sudah para lansia ini berada dalam "pingitan" yang dipaksa oleh situasi pandemi karena tergolong kaum rentan terpapar virus covid. Apalagi mereka yang disertai penyakit-penyakit comorbid. Usia semakin uzur, jika salah-salah menjaga asupan makanan imunitas tubuh bisa semakin terpuruk. Beruntung, vaksinasi dan "booster"nya mendapat prioritas untuk dilakukan.

Ketika pemerintah menyampaikan informasi tentang melandainya kasus-kasus Covid-19 yang belakangan ini diterpa varian "Omicron", serta sontak PPKM pun dilonggarkan sehingga kebebasan mobilitas pun diperkenankan, maka tak ayal inisiatif untuk mengadakan wisata temu kangen segera dikumandangkan. Kali ini peserta masih dibatasi maksimum 20 orang. Tawaran berpartisipasi segera ditebarkan dan disamabut dengan penuh antusias. Jadilah perjalanan sehari dengan tujuan destinasi wisata di daerah lembang pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2020.

Perjalanan cukup lancar dengan situasi gembira untuk mencurahkan rasa rindu bertemu dengan kawan lama. Soal berkeliling melihat-lihat di lingkungan obyek wisata memang cukup mengesankan. Tetapi yang lebih menarik untuk dikisahkan adalah tentang pemilihan menu santap siang. Menu yang di pilih oleh para Ahli Gizi ini tentunya sudah mempertimbangkan berbagai makanan yang sehat dan bergizi.

Menu yang dihidangkan ala tatar Pasundan, menu tradisional nasi liwet lengkap dengan asesoris lalapan termasuk ikan peda. Tetapi ketika mencicipi sambal yang dihidangkan, ada rasa asam menyegarkan menggelitik di lidah. Selidik punya selidik ternyata itu sambal yang dibubuhi buah stroberi.

Buah berwarna merah dengan bintik-bintik hitam ini banyak disukai karena rasanya yang asam manis dan segar. Buah ini konon pertama kali diperkenalkan bangsa Eropa pada abad ke 18, merupakan kombinasi tanaman stroberi liar dari dari Amerika Utara dan Chili. Nama Latinnya "Fragaria Ananassa". Memiliki manfaat bagi tubuh yang cukup banyak. Seperti informasi yang bersumber dari "Food Data Central" buah stroberi banyak mengandung serat, vitamin dan mineral. Ada vitamin C, Beta Karotin, vitamin E, kalium, kalsium, magnesium, zat besi dan banyak lagi.

Memang stroberi termasuk dalam golongan makanan fungsional (Functional Foods). Konsep makanan fungsional ini dikembangkan di Jepang tahun 80-an yang dikenal dengan istilah "FOSHU" (Food for special Dietary Uses) atau pangan untuk diet tertentu.  Manfaatnya untuk mengoptimalkan kualitas  kesehatan tubuh masyarakat sehingga tidak mudah dihinggapi berbagai penyakit. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya lansia di Jepang yang rentang terhadap berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung coroner, diabetes, hipertensi, osteoporosis dan sebagainya. Secara umum dikatakan dapat mengontrol kondisi fisik dan mental serta memperlambat proseses penuaan.

Ragamnya ada yang konvensional dan Modifikasi. Makanan fungsional konvensional berupa bahan makanan alami yang segar seperti buah-buahan dan sayuran. Sedangkan makanan fungsional modifikasi adalah makanan yang telah diolah dan diperkaya dengan zat-zat gizi seperti vitamin, mineral, serat atau probiotik untuk menambah makanan yang dikonsumsi. Misalnya Yoghurt yang diperkaya dengan vitamin D, Jus kemasan yang ditambah dengan vitamin C dan sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun