Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ongol-Ongol si Legit Kenyal

15 Februari 2023   07:12 Diperbarui: 15 Februari 2023   07:16 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jajanan pasar adalah  makanan-makanan  atau jajanan yang awalnya diolah secara tradisional dan juga dijual di pasar-pasar tradisional. Namun seiring dengan perkembangan zaman jajanan ini kini tersedia juga di toko-toko kue moderen.

Salah satunya adalah ongol-ongol. Ongol-ongol merupakan jajanan pasar tradisional dengan rasa manis gula merah dan harum pandan. Cara membuatnya cukup sederhana. Larutan gula merah dimasak dan ditambah irisan daun pandan agar membuat aroma wangi, dicampurkan kedalam tepung. Bisa tepung terigu, tetapi umumnya tepung tapioka, tepung sagu, ubi dengan kelapa parut. Terkadang ada juga yang menggunakan tepung hunkue.

Jajanan ini merupakan sumber asupan yang padat energi karena dibuat dengan menggunakan bahan-bahan makanan tinggi karbohidrat. Konon menurut catatan referensi ongol-ongol ini berasal dari daerah Jawa Barat. Tetapi memang sulit mencari bukti yang jelas dari makanan yang kenyal, lentur, dan lembut ini. Meskipun juga tidak jelas, ada asumsi bahwa kue ini berasal negeri china yang dibawa  tentara Mongolia yang pernah datang ke Indonesia.

Banyak memang makanan atau kue-kue yang dipengaruhi budaya dari luar seperti Eropa, India, China atau daerah Timur Tengah. Makanan-makanan itu kemudian menjadi bagian budaya yang diwariskan secara turun temurun di berbagai daerah. Meski banyak jenis makanan atau jajanan yang sama, tetapi soal nama atau sebutannya berbeda-beda.

Itulah keberagaman dunia kuliner di Indonesia yang menjadi kekayaan tersendiri. Karenanya banyak jenis makanan yang telah diakui pemerintah sebagai kekayaan budaya bukan benda.

Selain ongol-ongol jenis jajanan pasar banyak lagi ragamnya seperti Kue Putu , Onde-Onde, lemper, kue bugis, gemblong,  Carabikang, Klepon, Apem,  Cente manis, nagasari, dan lain sebagainya. Lazimnya disantap sebagai makanan selingan untuk teman minum teh atau kopi.

Ongol-ongol yang dibuat dari tepung tapioka baik dikonsumsi oleh penderita glucose intolerance, yaitu orang yang tidak tahan terhadap glukosa. Bahkan cocok untuk diet bebas gluten.

Tepung tapioka dibuat dari singkong. Teksturnya cenderung lengket dan kental karena itu sering digunakan untuk pengental saus dan pelapis makanan yang dipanggang. Selain itu mengandung sedikit rada manis.

Industri makanan dan minuman yang berkembang dengan pesat memicu peningkatan produksi tepung tapioka. Meskipun produksi meningkat namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga masih harus didatangkan dari luar negeri. Thailand adalahprodusen tepung tapioka terbesar yang memproduksi  2 juta ton per tahun, disusul oleh Brazil dan Nigeria. Indonesia berada pada urutan keempat.

Jajanan pasar yang diolah secara tradisional kini telah banyak dimodifikasi sesuai selera pembeli masa kini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun