Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Pohul-pohul Simbol Kerekatan Keluarga Batak

14 Februari 2023   15:56 Diperbarui: 14 Februari 2023   16:00 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena berbesan keluarga batak jadinya agak paham juga tentang makna beberapa makanan dalam acara lamaran dan membahas tentang rencana pernikahan anak kami.

Banyak hal yang menarik tentang makanan yang mengandung filosofi. Salah satunya kue pohul-pohul yang mewarnai adat batak. Kue ini sering menjadi buah tangan bagi pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka pembicaraan adat, misalnya, membicarakan rencana perkawinan putra dan putri kedua belah pihak. Pohul-pohul hanya merupakan pelengkap dari bawaan utama yaitu arsik ikan mas.

Pohul-pohul ini bentuknya unik, karena berlekuk-lekuk mengikuti bentuk jari-jari di telapak tangan. Karena memang dibentuk dengan meremas adonan pohul-pohul dengan telapak tangan. Bahan dasarnya tepung beras, tepung ketan, gula merah, gula putih, garam, kelapa parut. Sumber energi yang padat.

Bentuk pohul-pohul ini mengandung makna simbolik. Campuran semua bahan yang berbentuk padat dan saling mengisi, merupakan perlambang melalui pembicaraan adat mempersatukan kedua belah pihak keluarga. Di dalamnya ada unsur keterbukaan yang diungkap secara dialogis baik manis atau pun pahit ucapan-ucapan yang disampaikan diterima dengan hati terbuka.

Namun seperti pada apa yang dilambangkan dalam pohul pohul di mana bahan-bahan yang digunakan saling mengisi dan saling memadatkan diri,  diharapkan demikianlah  perkataan-perkataan dalam pembicaraan adat, saling mengisi dan saling memadatkan yang satu yang lainnya. Tujuannya untuk menyempurnakan perhelatan adat yg sedang dipersiapkan.

Kue tradisional khas batak ini terbuat dari tepung beras, tepung ketan, kelapa parut, dan gula merah atau gula putih dilengkapi daun padan sehingga membawa aroma wangi.

Ada lagi yang dinamakan Kue ombus-ombus. Bahan dasar untuk membuatnya hampir sama dengan pohul-pohul. Tetapi ini dibungkus daun pisang menyerupai kerucut dengan isian gula merah. Bertektur lembut, legit dan kenyal pada bagian luarnya.

Ada bidang ilmu yang disebut Gastronomi Ilmu ini  mengenai hubungan antara budaya dan makanan. Peran gastronomi adalah sebagai landasan untuk memahami bagaimana makanan dan minuman digunakan dalam situasi-situasi tertentu. Melalui gastronomi dapat dibangun gambaran dari persamaan atau perbedaan pendekatan atau perilaku terhadap makanan dan minuman yang digunakan di berbagai negara dan budaya.

Melalui ilmu gastronomi asal-usul warna, aroma, dan rasa dan peran dalam budaya, adar istiadat, kebiasaan asal-usul dari suatu makanan serta lingkungan tempat bahan bakunya dihasilkan dapat ditelusuri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun