Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Aneka Ikan Bungkus alias Pepes

31 Januari 2023   06:25 Diperbarui: 1 Februari 2023   03:13 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Olahan bahan makanan bermacam-macam. Dapat diolah menurut selera dan cara yang beraneka ragam. Salah satunya di pepes. Bahan makanan yang dipepes yaitu  cara memasak masakan Indonesia dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanannya.  Cara mematangkannya pada umumnya dikukus tetapi ada juga yang dipanggang di atas arang.

Pepes banyak dikenal mulai dari pepes ikan dengan bumbu kelapa, bumbu asam, bumbu khas Sunda yang identik dengan tambahan daun kemangi, hingga pepes ikan bumbu merah khas Jawa Timur, pepes teri, pepes daging ayam. Ada juga pepes tahu, pepes oncom, pepes jamur dan sebagainya.

Di Papua dikenal dengan nama ikan bungkus karena memang dibungkus sebelum dipanggang. Pembungkusnya daun talas atau daun pisang. Ikan yang banyak digunakan ikan bandeng, karena daging ikan ini tidak mudah hancur. Diberi beragam bumbu rempah ada sereh, daun salam, lengkuas, cabai merah, garam, gula pasir. Namun bumbu-bumbu pepes di daerah lain sedikit berbeda.

Bahan makanan yang dipepes, dikukus, direbus atau dipanggang memberi manfaat dalam menjaga kesehatan badan. Selain itu aroma yang timbul dari daun Pembungkusnya cukup ampuh buat nafsu makan meningkat. Proses mengukus (steam) tidak mengubah warna dan tekstur bahan makanan. Hasilnya, bahan dasar yang dipepes tetap terlihat menarik dengan warna aslinya.

Karena itu bahan makanan yang dikukus, direbus atau dipanggang lebih dianjurkan dari pada dibakar. Jika dibakar, bahan makanan yang terkena api langsung sering meninggalkan bagian yang hangus atau gosong. Bagian hangus ini bersifat karsinogenik yang berpotensi memicu munculnya sel-sel ganas atau kanker dalam tubuh. 

Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat dalam sel-sel tubuh yang tumbuh berkembang dan bertambah sangat cepat, bersifat liar dan ganas. 

Tentu saja hal ini mengganggu proses-proses biologis di dalam tubuh. Karena itu bijak-bijaklah memilih makanan. Terlalu mengikuti selera lidah tidak selalu membawa manfaat. 

Kata-kata bijak mengingatkan "Makanan sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang". Prinsip sederhana Yang patut diperhatikan adalah membatasi makanan tinggi lemak, gula dan garam. APA lagi kini begitu banyak makanan yang menggunakan bahan-bahan pengawet. Kesemuanya itu jika dikonsumsi secara berlebihan tentu berakibat buruk bagi kesehatan, Karena rasa nikmat hanya sda  di seputar mulut dan tenggorokan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun