Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Bakar Sumsum Gurihnya Melekat di Lidah

16 Januari 2023   06:13 Diperbarui: 16 Januari 2023   06:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olahan makanan berbahan  dasar nasi amat sangat beragam. Ada nasi kuning, nasi uduk, nasi liwet, nasi jablang, nasi gurih, nasi lemak, nasi kebuli, nasi biryani, nasi goreng dan sebagainya.

Di daerah Serang-Banten ada nasi bakar sumsum. Ini memang nasi yang diolah dengan campuran sumsum tulang sapi, dibungkus daun pisang kemudian dibakar. Cita rasa yang gurih datang dari sumsum yang digunakan sebagai campurannya dilengkapi aroma khas daun pisang yang dibakar. 

Sumsum yang digunakan bisa sumsum tulang sapi, kambing atau kerbau. Tetapi yang paling cocok menggunakan sumsum tulang kerbau. Pasalnya tulang kerbau tidak mudah lumer, sehingga cita rasa gurihnya bertahan lama tidak seperti halnya sumsum tulang sapi dan kambing. Bumbu-bumbu yang digunakan ada bawang merah, bawang putih, Jahe, daun jeruk, details, care rawit, merica dan garam.

Sumsum tulang kuning memang tinggi lemak. Dalam tubuh fungsi sumsum sebagai penghasil sel-sel darah, baik sel darah merah, sel darah putih atau keping darah.
Sumsum tulang menghasilkan lebih dari 200 miliar sel darah baru setiap hari. Jika tubuh kehilangan darah yang sangat banyak, sumsum kuning dapat diubah kembali menjadi sumsum merah untuk meningkatkan produksi sel darah.

Sumsum terdapat dalam bagian tulang panjang seperti tulang kaki, tulang pinggul, tulang dada, tulang rusuk dan sebagainya. Pada   tulang belakang juga terdapat sumsum. 

Gunanya untuk transmisi pemasukan rangsangan antara  periferi dan otak. Fungsi lain sumsum tulang belakang adalah mengontrol gerakan refleks termasuk gerakan  reflek  pada  mata, hidung dan lain-lain.

Namun berkat daya kreatif manusia sumsum hewan diolah menjadi makanan yang memperkaya khazanah dunia perkulineran. Konon nasi sumsum ini sudah ada sejak tahun 1940an. 

Muncul sebagai rekayasa pemanfaatan tulang oleh seorang tulang potong hewan yang banyak ditemukan dan terbuang pada masa itu. Lalu isian tulang berupa sumsum dimanfaatkan sebagai campuran nasi diberi bumbu dan dibakar.

Inilah daya kereativitas, cara berpikir inovatif kreatif, melihat sesuatu bukan hanya apa adanya tetapi apa yang dapat ada dan dapat dijadikan apa. Jadi masalahnya bukan bisa atau tidak tetapi may atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun