Setelah menginap semalam di hotel subuhnya rombongan kami langsung berangkat memancing di laut. Laut yang dituju memang merupakan lokasi pemancingan berada di dekat kepulauan seribu.
Nakhoda kapal kecil yang kami sewa memang sudah berpengalaman dan tahu persis menditeksi spot-spot berkumpulnya ikan. Empat puluh lima menit kemudian nakhoda mematikan mesin kapal. Kami semua bersiap dan serempak melemparkan tali pancing sambil menunggu dan berharap  ada ikan yang menyambar umpan di mata kail.
Tak lama kemudian seorang kawan berteriak "strike!! " Tampak ia berjuang mempertahankan pancingnya dan berusaha menarik ikan ke permukaan air. Terlihat seekor tenggiri muncul di permukaan air dan segera diserok oleh seorang ABK.
Itulah tangkapan terbesar kami selama setengah hari itu, selebihnya ikan kecil dan sedang, tapi cukup banyak. Tiba waktu makan siang debat kecil muncul mau diolah apa ikan itu. Sebagian ada yang minta bakar, ada yang minta goreng. Sedap juga menu makan siang itu, nasi panas, ikan bakar, ikan goreng dan sambal kecap.
Seorang teman yang asli  Bangka Belitung khusus memesan ikan tenggiri untuk dibawa pulang. Ketika ditanya akan dimasak apa, ia menjawab "Sup Gangan". Ternyata ini memang kuliner asal Pulau Bangka Belitung yang menyajikan ikan tenggiri  dimasak dalam bentuk berkuah dengan rasa segar yang datangnya dari potongan buah nanas.
Ikan tenggiri masih 'satu keluarga' dengan ikan kembung, ikan tuna, dan ikan tongkol. Ikan ini  sangat menyukai kawasan laut dangkal. Habitat paling cocok bagi ikan tenggiri adalah bagian dasar laut yang berkarang. Selain itu, perairan dengan kadar garam rendah serta keruh. Biasa dikonsumsi dalam bentuk segar atau dikeringkan.
Ketika bertugas ke Pangkal Pinang, buruan kuliner pertama adalah sup Gangan ini. Warnanya kuning rasanya memang segar, serta ikan tenggiri yang digunakan masih segar. Istilahnya "baru mati selali". Olahan ber bahan fast ikan tenth banyak dikenal. Serial daerah punya masakan khas.Â
Ikan memang sumber asupan protein yang bail karena mengandung asam amino esensial dengan nilai biologis tinggi.Â