Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Belacan dan Terasi Beda-Beda Tipis

2 Desember 2022   04:22 Diperbarui: 2 Desember 2022   04:36 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal terasi? Bagi penggemar rasa pedas  sambal terasi tak akan pernah dilewatkan. Tetapi ketika disebutkan kata belacan, belum tentu semua orang mengenalnya.

Memang terasi dan belacan beda-beda tipis. Serupa tapi tak sama bahkan rasa sedikit berbeda. Rasa belacan lebih ringan dibanding terasi. Ini karena beda dalam proses fermentasi. Belacan proses fermentasinya lebih singkat daripada terasi. Warnanyapun coklat muda, sedangkan terasi berwarna lebih gelap. Bahan dasar keduanya sama bisa dari ikan ataupun udang rebon. Sering juga ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan.  

Di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan banyak digunakan.  Terasi juga digunakan sebagai penyedap masakan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.

Apa jadinya jika belacan dipadukan dengan asam Jawa dan santan. Ini bisa ditemui di Riau. Salah  satu yang khas dari  Riau ini adalah cita rasa yang lahir dari paduan rempah bumbu halus, belacan, asam jawa, dan santan. Kombinasi dari bahan-bahan tersebut menghasilkan rasa gulai yang unik dan sedap. Namanya gulai belacan, perpaduan antara rasa manis, pedas, gurih, dan asam. Bahannya bisa ikan, bisa udang bergantung pada selera pengolahnya.

Bicara tentang gulai di Indonesia, aneka gulai bisa ditemukan dari berbagai daerah. Bahan dasar olahannya mulai dari sayuran seperti nangka muda,  pakis, jering atau jengkol hingga yang berbahan dasar hewani seperti ayam, daging, ikan atau kepala ikan.

Gulai menurut riwayatnya tercatat mendapat pengaruh kental dari India khususnya India Selatan atau Tamil Nadu. Tumbuh dan berkembang di Sumatera, tapi soal rasa berubah total.

Gulai belacan khas Riau ini patut di coba apalagi jika dipadankan dengan minuman es yang namanya unik, namanya es Laksamana mengamuk, terinspirasi dari kisah Melayu lama. Isinya mangga kweni yang harum, manis, dan sedikit ada rasa kecut, bergenang dalam  sirup  dan santan yang gurih, daging kelapa muda dan biji selasih. Cita rasanya membuncah di lidah.

Dunia kuliner Indonesia memang kaya dengan beragam menu tradisional warisan budaya para leluhur yang perlu dilestarikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun