Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Asam, Manis, Sepet Rasa si Buah Jamblang

26 November 2022   07:26 Diperbarui: 26 November 2022   07:32 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika kecil kami sering memetik buah jamblang atau duwet. Kadang-kadang kami membelinya dari pedagang yang menjajakan buah ini berkeliling atau berjualan di halaman sekolah.

Pohon jamblang dekat rumah kami cukup besar. Jika berbunga tercium aroma wangi. Sedangkan buahnya waktu muda berwarna hijau semburat merah. Semakin tua berubah merah muda, lama jelamaan berubah hitam keunguan, beekulit halus atau licin mengkilap.

Rasa buah ini manis, asam dan sepet berbaur jadi satu. Karena itu dimakan dengan garam sehingga rasa asam dan sepetnya tidak terlalu terasa. Sehabis memakannya mulut dan gigi dipenuhi warna ungu.

Buah jamblang alias nama latinnya Syzygium cumini. Bentuknya menyerupai buah anggur, lonjong, berkulit halus, dan punya biji tunggal. Termasuk keluarga jambu-jambuan.

Daging buahnya banyak mengandung glukosida suatu senyawa yang membuat buah jamblang berkhasiat  mempercepat proses penyembuhan luka robek atau luka bakar. Selain itu mengandung vitamin C, karbohidrat, protein, zat besi, magnesium, potasium dan sedikit fitokimia dan rendah kalori. Banyak dicari orang untuk mengobati diabetes. Bahkan banyak diteliti khasiatnya untuk menghambat berkembangnya sel-sel kanker.

Konon buah ini berasal dari India. Kemudian menyebar  ke Sri lanka, Malaysia, dan Australia. Dapat ditemui juga di Filipina dan Thailand. Di pulau Jawa banyak tumbuh liar di di hutan-hutan jati. Ada juga yang dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan.

Waktu kecil dulu kami sering ditakut-takuti pohon ini banyak dihuni para hantu. Tapi buat kami pohon jamblang kalau sedang berbuah lebat selalu menarik untuk dipanjat. Kalau sudah begitu tidak teringat lagi cerita-cerita tentang hantu penghuni pohon itu. Memang kalau sudah urusan perut, bisa membuat orang bekat Dan tidak ada lagi rasa takut yang melekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun