Mohon tunggu...
Abi Zidan Mahendra
Abi Zidan Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2020/2021

Mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Dilanda COVID 19 Gelombang Kedua, Mahasiswa KKN Tim II Undip Beri Pelatihan dan Bantuan Fasilitas Kesehatan di Pondok Pesantren

25 Juli 2021   20:24 Diperbarui: 25 Juli 2021   22:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Semarang (14/07/21) -- Pada bulan akhir bulan Juni, Indonesia dilanda COVID 19 gelombang kedua, yang mengakibatkan bertambahnya kasus positif corona yang meningkat secara drastis. Dengan adanya situasi tersebut, Mahasiswa KKN Tim II periode 2020/2021 membantu memberikan fasilitas kesehatan dengan tujuan untuk mencegah rantai penularan virus COVID 19 kepada para santri di Pondok Pesantren Al -- Mu'awanah yang terletak di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Letak Pondok Pesantren Al -- Mu'awanah masuk ke dalam zona merah dikarenakan jumlah kasus positif covid 19 yang melanda kecamatan Ungaran Barat sebanyak 2.636 jiwa.

          Sebagai bentuk dari kegiatan pengabdian kepada para santri di Pondok Pesantren Al -- Mu'awanah, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif memberikan keahlian baru kepada para santri yaitu membuat handsanitizer gel yang dapat digunakan sebagai fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID 19 di Pondok Pesantren Al -- Mu'awanah. Sebelum terjun untuk memberikan pelatihan, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan survey serta diskusi kepada Ibu Rifa'i selaku ketua pengurus di Pondok Pesantren Al -- Mu'awanah.

Diskusi dengan Ketua Pengurus Pondok Pesantren Al - Mu'awanah (Dokpri)
Diskusi dengan Ketua Pengurus Pondok Pesantren Al - Mu'awanah (Dokpri)
          Pelatihan membuat handsanitizer tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan terlebih dahulu, serta memakai masker. Harapan dari adanya pelatihan membuat handsanitizer bagi para santri adalah agar mereka dapat membuat handsanitizer sendiri yang lebih hemat, serta dapat dijadikan sebagai ide untuk membuka usaha di masa pandemi ini.

dokpri
dokpri

Mencuci tangan serta pengecekan suhu tubuh sebelum pelatihan (Dokpri)
Mencuci tangan serta pengecekan suhu tubuh sebelum pelatihan (Dokpri)
Pelatihan membuat handsanitizer dengan santri (Dokpri)
Pelatihan membuat handsanitizer dengan santri (Dokpri)

          Dengan menggunakan handsanitizer, maka akan membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit yang menempel di tangan sebagai bentuk menjaga kebersihan. Dikarenakan kandungan bahan yang ada di dalam handsanitizer hampir sama seperti sabun yang dapat membunuh kuman, serta penggunaannya yang lebih praktis dan cepat daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Penulis                        :  Abi Zidan Mahendra

Dosen Pembimbing     : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si.

Semarang, 15 Juli 2021

-BERGERAK BERSAMA, WUJUDKAN AKSI NYATA-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun