Mohon tunggu...
Abi Permana
Abi Permana Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menulis

Bertamasya dengan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Begitu Takut dengan SBY? (2)

6 Februari 2018   21:07 Diperbarui: 6 Februari 2018   21:09 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lama ini, saya menulis sebuah opini mengenai adanya ketakutan terhadap kekuatan yang tengah digalang SBY. Tulisan saya ada di tautan

https://www.kompasiana.com/abipermana/5a6f300eab12ae5667424412/kenapa-begitu-takut-dengan-sby

Silahkan klik tautan berikut karena bisa jadi berhubungan dengan tulisan ini.

Dalam tulisan tersebut, saya juga sudah membeberkan beberapa alasan saya mengapa menyeret nama SBY adalah sebuah cocoklogi dan hanya berbau fitnah semata.

Baiklah saat ini akan melanjutkan alasan saya tersebut, disertai dengan fakta yang akurat dan setidaknya bisa membantah kabar bahwa SBY tidaklah terlibat dalam kasus ini.

Badai pasti berlalu, begitulah petuah yang kerap muncul dalam kehidupan manusia. Jika anda seorang pemimpin, badai tersebut tak kenal waktu dan bisa menyerang kapan saja. Tinggal seberapa kuat anda dalam bertahan hingga jawaban demi jawaban muncul ke permukaan. Ketika semesta sudah berkehendak, siapa pun tak bisa mengelak.

Hari ini, Selasa (6/2), beredar surat yang ditulis Mirwan Amir. Ia menulis sebuah surat yang berisi pengakuan tentang pernyataannya di persidangan Setya Novanto tersebut. Ia mengatakan tidak pernah mengaitkan dan membawa nama SBY dalam kasus tersebut.

Dalam tulisannya, ia mengaku telah dibujuk oleh pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya dan Saan Mustofa, dan Anas Urbaningrum untuk memberikan pernyataan seolah-olah ada kekuatan besar yang membekingi kasus tersebut. Firman akhirnya menerima bujukan tersebut setelah diiming-imingi namanya tidak disebut lagi jika Novanto nantinya akan menjadi Justice Collaborator.

Akan tetapi, sayang beribu sayang, Mirwan nyatanya dikhianati oleh Firman dan Novanto. Namanya tetap disebut dan malah diduga menerima aliran dana uang korupsi e-KTP tersebut.

Nah, begitulah jika kemudian telah kongkalikong dengan orang yang telah indikasi korupsi. Ia pun kena getahnya. Sekarang ia harus menuai keputusannya tersebut.

Jika ditelisik kembali, mungkin bisa dibilang deretan orang-orang ini sebagai barisan sakit hati. Mulai dari Mirwan yang telah dikhianati dan akhirnya membuka sendiri perihal tidak pernah menyangkutpautkan kasus ini dengan SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun