Mohon tunggu...
Nurudin
Nurudin Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang 'pembaca' yang sedang belajar 'menulis'. Pernah belajar menulis di eramuslim, dan dakwatuna, Penulis buku Remah-Remah Hikmah sebagai Abi Sabila

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerhana di Antara Dua Purnama

1 Februari 2018   11:25 Diperbarui: 1 Februari 2018   11:52 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdiam, di sunyi sepinya malam

Bungkam, tertunduk dalam-dalam

Seribu alasan dan penjelasan yang disiapkan

Tak satupun dapat diucpakan

Janji yang terlanjur dilupakan

Kewajiban yang selalu dilalaikan

Tanggung jawab yang sengaja diabaikan

Jadi gerhana bagi purnama yang diamanahkan

Menyapa, bertanya apa kabarnya

Menyentuh, menggenggam erat tangannya

Seberapapun besar keinginannya

Dia tahu apa jawabannya

Mungkinkah gerhana bersanding purnama?

#01022018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun