Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenggot, Antara Sehat dan Sunnah

26 Agustus 2018   19:18 Diperbarui: 26 Agustus 2018   20:10 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Jenggot" sebuah kata yang tidak sedikit orang beranggapan negatif bahkan langsung menuduh bahwa jenggot itu identik dengan pelaku terorisme, karena kebetulan pelaku terorisme itu hampir semuanya memelihara jenggot. Namun apakah betul bahwa jenggot itu identik dengan pelaku teroris ataukah betul bahwa jenggot itu identik dengan pemahaman islam yang sesat ? Bukankah Rasulullah juga berjenggot ? Apakah dengan demikian menganggap Rasulullah itu teroris ? Tidak ! Sekali-kali tidak tentang pola pikir yang salah atau gagal paham didalam memandang jenggot tersebut.

Wahai Anda warga Muhammadiyah ! Bukankah pendiri kalian K.H. Ahmad Dahlan itu memelihara jenggot ? Wahai Anda Warga Nahdlatul Ulama ! Bukankah pendiri kalian Hadhratus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari itu berjenggot ? Maka alangkah dangkalnya pemahaman yang menganggap jenggot itu sesuatu hal yang salah bahkan dikait-kaitkan dengan Terorisme.

Lihatlah selain sama-sama keturunan Sunan Giri Rahimahullah, persamaan lain antara KH. Ahmad Dahlan rahimahullah (Pendiri Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asy'ari rahimahullah (Pendiri NU) yaitu sama-sama memelihara jenggot.Bahkan bukan itu saja, pahlawan nasional kita pun banyak sekali yang memelihara jenggotnya seperti Tuanku Imam Bonjol, H. Agus Salim,HAMKA dan lain sebagainya.

Jangan phobia terhadap jenggot hanya karena melihat di media ada pelaku melakukan kesalahan dan dia berjenggot. Ketika ada orang berjenggot lalu melakukan kesalahan, jangan lihat jenggotnya, tapi pribadi orang tersebut. Wah berjenggot juga percuma, tetap aja korupsi, berjenggot tapi kok main wadon ( wanita ) ? atau pertanyaan-pertanyaan lain yanga ada di pikiran orang. Perkara tersebut jangan dikait-kaitkan dengan Syariat. Nanti lambat laun muncul pemikiran. Lah koq sholatnya rajin tapi maling (maling duit rakyat), wah sholatnya rajin kok kena grebek di hotel bersama wanita lain. Itu bukan salah sholatnya. Apakah dengan demikian akan ada pemikiran. Lah percuma sholat tapi banyak juga yang korupsi, mending saya tidak usah sholat saja. Jadi sekali lagi jangan lihat orangnya yang mengamalkan ajaran Islam tersebut tapi lihatlah Ajaran Islam itu sendiri yaitu Islam yang sempurna.

Sunnah berjenggot

Rasulullah adalah Suri Tauladan yang baik seperti tersurat dalam Al qur'an Al Ahzab ayat 21 yang artinya : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...
Maka tidak salah ketika ada seseorang yang berusaha mencontoh beliau, baik dari segi berpakaian termasuk juga dari kebiasaan beliau yang memelihara jenggot.

Jenggot (lihyah) adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot) kecuali kumis. (Lihat Minal Hadin Nabawi I'faul Liha, 'Abdullah bin Abdul Hamid hal. 17)

Dari Anas bin Malik --pembantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- mengatakan,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih." (Lihat Mukhtashor Syama'il Al Muhammadiyyah, hal. 13, hadits ini shohih)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu pantaskah orang berjenggot dicela?!

Hadits pertama,
dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Muslim no. 623)

Hadits kedua,
dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Berbedalah dengan orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot." (HR. Muslim no. 625)

Hadits ketiga,
dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata,

"Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot." (HR. Muslim no. 624)

Hadits keempat,
dari Abu Huroiroh radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan Berbedalah dengan Majusi." (HR. Muslim no. 626)

Hadits kelima,
dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda,

"Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Bukhari no. 5893)

Hadits keenam,
dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Berbedalah kamu dari orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis." (HR. Bukhari no. 5892)

Ulama besar Syafi'iyyah, An Nawawi rahimahullah mengatakan, "Kesimpulannya ada lima riwayat yang menggunakan lafazh,

Semua lafazh tersebut bermakna membiarkan jenggot tersebut sebagaimana adanya." (Lihat Syarh An Nawawi 'alam Muslim, 1/416, Mawqi' Al Islam-Maktabah Syamilah 5)

Di samping hadits-hadits yang menggunakan kata perintah di atas, memelihara jenggot juga merupakan sunnah fithroh. Dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabishallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Ada sepuluh macam fitroh, yaitu memendekkan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja' (cebok) dengan air." (HR. Muslim no. 627)

Nilai Kesehatan memelihara Jenggot

Setiap petunjuk dari Rasulullah tentu banyak mengandung muatan hikmah. Karena Rasulullah adalah sebaik-baik petunjuk (wakhoirul hadyi hadyu muhammadin sholllallahu alaihi wasallam). Termasuk dalam hal ini adalah Jenggot yang ternyata mempunyai banyak manfaat buat Kesehatan.
Mengutip dari situs berandasehat.com, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai beberapa Manfaat Jenggot Bagi Kesehatan antara lain :
Bisa melindungi dari paparan sinar matahari.
Tentu saja pada bagian wajah yang ditumbuhi kumis, jenggot maupun cambang. Bagian kulit tersebut bisa melindungi wajah yang rentan terkena paparan sinar UV yang membahayakan. Apalagi kebanyakan pria memiliki kecenderungan tidak suka menggunakan semacam pelembab, krim, sunscreen dan sebagainya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Southern Queensland.

Mampu mencegah terjadinya serangan asma.
Gejala terkena penyakit asma adakalanya disebabkan serbuk bunga atau butiran debu. Nah, memiliki cambang yang lebat bisa mencegah terjadinya asma karena serbuk atau debu tertahan di jenggot maupun cambang. Tetapi mungkin masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Mampu membantu mempercepat penyembuhan batuk dan pilek.
Adakalanya pilek dan batuk disebabkan karena suhu dingin yang terjadi. Nah, memiliki jenggot yang tebal di bawah dagu dan leher akan membantu meningkatkan suhu pada leher sehingga tetap hangat dan akhirnya membantu mempercepat penyembuhannya.

Mampu menghambat proses penuaan pada kulit.
Adanya rambut pada kulit membuat aliran air berhenti lebih lama sehingga kulit tetap terjaga kelembabannya. Selain itu juga membantu melindungi kulit dari angin yang seringkali membuat kulit kering dan membawa berbagai debu maupun kotoran yang menyebabkan kulit menjadi kusam.

Mencegah Kanker Kulit
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di University of Southern Queensland menunjukkan bahwa 95 persen paparan sinar UV dari matahari ke daerah wajah, hal itu dapat diblokir oleh jenggot. orang yang memiliki jenggot lebih rendah terpapar sinar UV yang membahayakan.
Demikian sekelumit tinjauan kesehatan dari memelihara jenggot semoga bermanfaat. Saya berharap dari artikel ini membuka pola pikir kita untuk tidak su'udzhon kepada orang-orang yang berjenggot dan tidak islamphobia, karena jenggot adalah petunjuk dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan mengandung banyak manfaat bagi kesehatan kita.
Jadi, Siapa Takut berjenggot !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun