Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penjajahan Senyap

13 April 2018   19:51 Diperbarui: 13 April 2018   19:54 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal, sistem ekonomi Indonesia sebenarnya telah dirumuskan dengan jelas- oleh para founding father's bangsa ini sebagaimana tertera dalam pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi :

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Penjajahan akhlak  dan perilaku tidak kalah mengerikan. Propaganda LGBT semakin marak sebagaimana penyalahgunaan Narkoba juga semakin menjadi-jadi. Betul,  bahwa Indonesia sudah 73 tahun lamanya Merdeka dari penjajahan Belanda. Akan tetapi , kemerdekaan itu tidak serta merta terjadi di seluruh lini kehidupoan. Karena sekarang indonesia masih terjajah pokleh sesuatu yang bernama narkoba.

Bahkan presiden kita mengatakan, bahwa saat ini, Indonesia berada dalam  status darurat narkoba. Hampir setiap hari, ada saja pengedar dan pemakai narkoba yang ditangkap aparat penegak hukum. Peredaran dan pemaiakainya tidak hanya menyasar masyarakat yang ada di perkotaan, tapi juga sudah merambah di pelosok seluruh negeri.

Darurat Narkoba

Sepanjang tahun 2016 saja,  1 tahun di 2016, ratusan ton sabu asal china masuk ke indonesia. Angka itu merupakan informasi yang diperoleh oleh BADAN NARKOTIKA Nasional (BNN) dari china sendiri. Padahal china bukan satu2nya pemasok  narkotika ke indonesia. jenis2 lainnya sprti extacy ada dari eropa,dari india dan afrika. padahal narkoba akan menghancurkankehidupan  baNgsa indonesia. Sama halnya dengann penjajah. 

Oleh karenanya, Indonesia harus diselamatkan dari Narkoba dari secuil manfaat yang akan dipetik oleh para pemakainya melainkan hanya keterpurukan. Wakil Ketua MPR menyatakan, bahwa menyelamatkan generasi muda dari peredaran dan pemakaian narkoba seperti melakukan jihad bersama. Apalagi bangsa ini adalah warisan pendiri bangsa yang mayoritas adalah para Kiyai dan para ulama.

Tulisan ini bukanlah dalam rangka untuk menumbuhkan perasaan pesimisme di dalam jiwa kita, bukan dalam rangka untuk menumbuhkan perasaan pesimisme di dalam jiwa kita. JUSTRU, apa yang disampaikan adalah dalam rangka untuk menumbuhkan kesadaran, untuk menumbuhkan kesadaran dalam rangka akan adanya invasi yang mengincar kita.

Bangsa ini, WAJIB peduli dan mawas diri, bahwa ada musuh yang paling nyata, sedang melakukan penjajahan diam-diam terhadap bangsa indonesia dan umat Islam. Mari, kita kembali mengkaji kebenaran ajaran Islam, yang telah diatur dalam manhaj yang murni dan beramal dengannya. Mari, kita bina kepribadian dan karakter yang luhur secara estafet terhadap generasi --generasi penerus. Mari ..kita jaga ukhuwah islamiyah dan persatuan Umat. Mari..kita berperan aktif dalam membangun bangsa yg berkeadilan.

Selanjutnya, mari kita berdakwah, menyampaikan ajaran islam semaksimal mungkin terhadap umat di berbagai kesempatan dan tempat. Lalu kita tingkatkan, Lalu kita tingkatkan, kesabaran ke level yg lebih tinggi- yakni bersiap-siap untuk melawan ke angkara murkaan  dengan segenap kemampuan- dengan berlandaskan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat AL ANfal ayat 60 :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun