Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Papua Ingin Merdeka, Bagaimana dengan Maluku?

28 Agustus 2019   01:14 Diperbarui: 28 Agustus 2019   01:22 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ig malukupapua

"Hanya Gusdur yang bisa mengerti orang Papua," kata rakyat Indonesia.

"Hanya Mitha Talahatu yang mengerti isi hati nyong Papua," kata netizen.

Dua kutipan diatas merupakan kerangka awal dalam tulisan ini guna menyajikan ekspresi dan keinginan  bangsa Papua untuk merdeka.

Kemudian mempertanyakan eksistensi bangsa Maluku dalam caturan politik Jakarta yang pelan-pelan sedang melahap sumber-sumber kemakmuran di negeri kepulauan itu.

Sudah hampir pekan kedua, rakyat Papua terus menggigih melakukan aksi demontrasi diberbagai daerah di Indonesia. Konsisten dan penuh semangat membuat mereka berani mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara, Jakarta.

Menuntut kemerdekaan Papua dari Indonesia selalu menjadi trend campaign, bahkan wajib diteriakan. Gerakan masif dan paling terorganisir ini sangat mengundang perhatian pemerintahan Indonesia dan dunia Intersional.

Puncak pemicunya terjadi setelah ucapan rasisme dilontarkan aparat TNI-Polri dan ormas reaksioner kepada mahasiswa Papua dan Kemudian dengan viralnya video pengusiran mahasiswa Papua dari dari asramanya di Jl Kalasang, Surabaya.

Bahwa semarak perayaan Ultah Republik Indonesia yang ke 74 tercoreng buruk. Padahal dengan usia yang sudah tidak mudah lagi, sebagai bangsa yang besar harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan anti terhadap rasisme.

Akibatnya, muncul demontrasi dimana-mana. Papua ingin merdeka, kami bukam anak tiri, kami manusia kami bukan monyet ramai menjadi konten campaing dimedia sosial. Terlepas dari itu pelanggaran hak asasi manusia semakin menggila dikarenakan pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah pusat.

Sejarah bangsa Papua setelah kemerdekaan Indonesia tragis dengan banyak peristiwa pembantaian. Sampai sekarang konflik senjata masih terjadi. Pembungkaman ruang ekspresi dan hancurnya identitas orang Papua.

Bagaimana dengan Maluku?
Seperti judul tulisan diatas," Rakyat Papua ingin merdeka, bagaimana dengan Maluku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun