Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semoga Chile atau Peru Juarai Copa America 2019

1 Juli 2019   02:38 Diperbarui: 1 Juli 2019   04:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest.com/rosto287

Copa America 2019, bertuangkan rumah Brazil, semakin menarik untuk kita bahas. Bahwa Chile dan Peru merupakan wajah negara yang tidak terlalu antusias untuk dijagokan khalayak pecinta bola kaki. Namun, semoga saja Chili atau Peru yang juarai piala bergensi di dataran benua Latin itu.

Dikatakan unik, sebab Perwakilan Benua Asia, Japan dan Qatar turut mewarnai kompetisi bergensi tersebut. Hanya saja kedua tim perwakilan Asia itu dihentikan oleh super power tim-tim Latin pada laga fase grup.

Chili vs Peru akan berlaga pada partai semi final di stadion, kamis, 04/7/2019 pagi hari. Sudah pasti satu diantara kedua tim akan melaju ke fase puncak perebutan tropi. Namun, belum bisa dipastikan Chili atau Peru. Kita lihat saja.

Bila diukur pada quartel perempat final kemarin. Alexis Shances bersama timnya menang atas Kolombia melalui adu finalty dengan skor agregat (5-4). Sementara hal yang sama didapatkan Peru yang menang atas Uruguay lewat adu finalty dengan skor (5-4) juga.

Pelatih Chile, Reinaldo Rueda, Mengaku timnya selalu belajar melakukan adu fenalty disaat latihan. Ia, menambahkan Chile yang masih berstatus sebagai juara bertahan harus dipertahankan. Begitu juga pelatih Peru, Ricardo Gareca, yang terus optimis timnya bisa menjadi yang terbaik.

Dilain sisi, Argentina vs Brazil yang akan berlaga lebih awal guna mencari tiket ke fase final. Bahkan prediksi warganet, antara pasukan Messi atau gerombolang Daniel Alves yang bakal meraih juara. Seolah-olah tidak diperhitungkan Chili dan Peru.

Menang dan kalah dalam suatu kompetisi sepak bola memang bisa diprediksi oleh siapa saja. Anak kecil, orang tua, laki-laki dan perempuan berhak memprediksi sebebas-bebasnya. Tetapi senyatanya, 90 menit bola berputar adalah milik takdir.

Bagi saya, sehebat apapun pertahanan belakang dan setajam apa daya serangmu bila dewi fortuna belum memberi tiket kemenangan, pada dasarnya ihlas kekalahan yang harus diterima. Chile dan Peru terlalu berbahaya dalam mengeksekusi adu finalty. Oleh karena demikian bagi tim yang melawannya jangan sampai masuk pada fase itu.

Memang Chili dan Peru, walau tidak terlalu digemari oleh publik, siapa tau kedua tim ini bisa memberikan kejutan yang tak terduga. Apalagi Chile masih berstatus quo menjadi yang teradidaya/juara bertahan atau terlahir juara baru Copa America 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun