Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ayo Dukung Ambon Unesco City of Music

25 Mei 2019   20:12 Diperbarui: 25 Mei 2019   20:54 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambon Manise memang dikenal dengan keindahan pulau-pulaunya, karena itu banyak destinasi wisata yang memukau disini, mulai dari kuliner, pantai, kebudayaan, dan toleransi.

Selain hal diatas, Ambon juga dikenal sebagai daerah penghasil penyanyi berbakat nan indah suaranya. Bagaimana tidak. Bob Tutupoly,  Enteng Tanamal, Melky Goeslaw, Harvey Malaiholo, mereka adalah deretan penyanyi asal Ambon yang menghibur publik pada masanya atau generasi lawas.

Sementara, Ruth Sahanaya, Glend Fredly, Yopie Latul, Andre Hehanusa adalah estafet yang tak pernah padam. Penyanyi lokal, Dodi Latuhahary, Mita Talahatu, Vicky Salamor, Kevin Syahilatua, Nada Latuharihary, Rudi Lailosa dan masih banyak sekali yang tak bisa disebutkan. Memang paling banyak musisi yang tumbuh di Ambon. Bahkan Negara Belanda pun banyak musisi asal Ambon yang berkiprah disana.

Tidak putus, kota ini berbagai gendre musik diputar mulai dari musik modern, Jazz, Reagge, Pop, Vocal Grup, Rock, RnB, dan Dangdut. Sedangkan musik lokal tradisional seperti; Suling Bambu, Tahuri, Sawat, dan berbagai musik pestival ramadhan.

Saat ini Pemerintah Kota Ambon terus berjuang untuk meng-golkan proposal pengajuan Ambon sebagai Kota Musik Dunia ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) atau United Nation Education (UNESCO).

Berdasarkan Kategori Creative acities Network UNESCO(CCNU) 7 kota musik di Asi Pasifik dari total yang mendapat predikat sebagai kota musik dunia. Ambon adalah salah satu dari 7 kota disebutkan.

Sedangkan menurut Direktur Unesco City Of Music Manheim, Jerman, Rainer Kein, mengatakan kota Ambon punya potensi untuk menjadi kota musik dunia hanya saja Ambon harus belajar musik lain dan nilai musik kearifan lokal harus di pertahankan.

Rainer Khein, yang sempat berkungjung ke Ambon menjelaskan "Saya sudah mengelingi dan mendengar musik-musik disini, Ambon bisa dinobatkan hanya saja berbagai tahapan harus lalui,"terangnya.

Terkait perkembangan musik di Ambon, bukan saja sebagai hiburan namun sebagai alat pemersatu masyarakat disini. Lagu-lagu yang dinyanyikan mempunyai makna persatuan dan kesatuan sesama warga antar umat beragama sehingga perdamaian tercipta bukan atas kebijakan politik saja, musik punya peran juga disitu.

Upaya-upaya lain terus dilakukan Pemkot Ambon denga mengadakan Workshop 100 musisi lokal, yang nantinya akan menjadi salah satu dari syarat pengajuan ke UNESCO.

Sedangkan dalam, Sustainable Developmet Goals ( SDGs) PBB 2030, peningakatan kerja-kreatif adalah tujuan utama PBB dalam meningkatkan produktifitas dan potensi manusia. Maka dari itu, menuju Ambon Unesco City Of Music, peran semua pihak untuk mewujudkannya sangat dibutuhkan. Danke!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun