Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berharap Akagami Shanks Datang Hentikan Kericuhan Jakarta

23 Mei 2019   02:38 Diperbarui: 23 Mei 2019   04:01 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dawnofonepiece.com

Bila Kalian masih ingat perang Marineford dalam serial film animasi One Piece antara Younkou Sirohige dan Angkatan Laut + Shicibukai. Kemudian datanglah, Youngkou Akagami Shanks, lalu menghentikan perang. Pasti kalian terharu dengan kehebatan seorang Shanks.

Perang Marineford merupakan bagian dari sejarah perang OnePiece untuk menyelamatkan Komandan Divisi 2 Bajak Laut Sirohige, Portgas D Ace, yang akan dieksekusi mati oleh pihak Angkatan Laut. Lanjut cerita, lelaki pemakan buah iblis mera-mera nomi itu pun dibebaskan oleh adiknya, Mongkey D Luffy, Kapten Bajak Laut Topi Jerami, setelah di dukung banyak aliansi bajaklaut Sirohige.

Tragisnya setelah bebas, Ace meredam nyawa di tangan Admiral Akainu setelah dia Ace membantu adiknya Luffy dari serangan kebencian Admiral Akainu. Yongkou Sirohige pun demikian tewas setelah menerima serangan bertubi-tubi dari Bajak Laut terburuk, Kurohige D Teach.

Walau kedua orang berpengaruh ini mati di medan perang, tensi kericuhan terus berlanjut karena target ketiga dari Akainu adalah Kapten Bajak Laut Topi Jerami, yang juga merupakan anak dari Komandan Pasukan Revolusi, Mongkey D Dragon. 

Menariknya perang ini, kemunculan Shanks dan krunya membuat seluruh pihak Admiral Angkatan Laut tak berdaya bahkan Pendekar pedang terbaik dunia, Drawk Mihawk, langsung mundur dari lokasi perang.

Apakah Shanks Harus Ke Jakarta?

Setidaknya kericuhan di Jakarta atas ketidakpuasan massa kubu pendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, begitu banyak implikasi dan dampak buruk bagi rakyat sebagai korban tragedi tersebut.

Seharusnya para elit-elit kepentingan menciptakan suasana kondusif, malah justru sebaliknya terus memperkeruh suasana semakin memanas. Di lansir dari Keterangan Pers KontraS, LBH Jakarta, dan Lokataru Foundation, setidaknya dari kejadian ini korban berjatuhan sangat mengerikan; data yang terverifikasi sekitar 300 orang luka-luka, 10 luka berat dan 5 orang meninggal dunia. Di pihak Pemprov DKI sendiri 5 orang kehilangan nyawa.

Bila Shanks datang disaat situasi perang semakin genting dan dengan cepat meredam tensi peperangan. Pertanyaannya, Siapakah yang bisa menjadi sosok Shanks di Indonesia untuk meredam situasi kericuhan agar tidak berkepangjangan? Jawabannya elit-elit kepentingan.

Negara dalam hal ini harus bertanggunjawab untuk bagaimana bisa memulihkan situasi agar lebih aman dan kondusif, begitu pun dengan pihak Oposisi. Karena bila kedua pihak kepentingan tidak mampu untuk bersinergi secara baik, potensi kericuhan dan kekerasan akan berdampak besar, korbannya pasti rakyat kecil.

Kedua pihak kepentingan tidak semestinya mengucapkan narasi keegoisan yang menghambat proses kesejukan antar warga masyarakat. Senggoku, Admiral tertinggi Angakatan Laut saja bisa berlapang dada untuk menerima tawaran Shanks agar perang di hentikan, itu animasi loh. Bagaimana dengan yang faktual?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun