Mohon tunggu...
Abi Elha
Abi Elha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tafsir Mimpi Menurut Islam

14 Januari 2018   05:38 Diperbarui: 14 Januari 2018   09:44 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sejarah manusia, mimpi menjadi salah satu 'misteri' yang menjadi obyek penelitian, baik maknanya maupun karakter manusia si pemimpi itu sendiri. Banyak adat, budaya dan bahkan parameter ilmiah yang melaksanakan inkubasi mimpi, dengan tujuan memanen mimpi yang prophetik atau mengandung pesan dari Tuhan.

Secara fisilogis mimpi merupakan (sebagai) respon pada proses syaraf ketika tidur. Sedangkan secara psikologis mimpi adalah cerminan bawah sadar, dan lain lagi jika di tilik dari sisi spiritual yang memaknai mimpi sebagai pesan dari Tuhan, prediksi masa depan atau berasal dari jiwa karena merupakan simbologi bahasa jiwa.

Konon kabarnya kaum Yahudi punya upacara tradisional yang disebut "Hatavat Halom", yaitu membuat mimpi menjadi baik. Lewat ritual ini mimpi yang mengganggu dapat diubah untuk memberikan penafsiran yang positif ole seorang rabbi atau sebuah dewan rabbi.

Tafsir Mimpi

Tafsir mimpi telah diamalkan sejak zaman Babilonia beribu-ribu tahun yang lalu. Aflatun, Aristu, Cicero, Shakespeare, Goethe hingga Napoleon percaya bahwa mimpi tertentu meramalkan (masa depan?).

Manusia sendiri sudah mentafsirkan lambang dalam mimpinya menurut tamadun dan masyarakatnya. Tidak ada apa pun yang muncul dalam mimpi secara kebetulan, tiap gambaran adalah lambang yang dihargai yang merujuk kepada kehidupan anda dan fikiran yang paling dalam pada anda. Biasanya kebahagian yang paling mengelirukan adalah juga kebahagian yang paling penting untuk dipahami.

Secara general ada tiga macam mimpi yang menjumpai manusia dalam tidurnya, yaitu :

  1. Mimpi Jasmaniah. Merupakan mimpi yang hadir karena sebab pengalaman, pikiran dan hal lain yang terjadi karena dan menyertai si pemimpi, misalnya mimpi yang terjadi pada saat sakit/demam, mimpi yang berasal dari pikiran sebelum tidur, mimpi karena kegalauan si pemimpi dan lainnya. Mimpi ini tidak meiliki makna apa -- apa
  2. Mimpi Subjektif, yaitu mimpi yang berdasarkan pandangan si pemimpi itu sendiri. Mimpi ini biasanya penuh dengan symbol dan konon kabarya meramalkan hal kedepan meskipun tersembunyi dibalik lambing atau symbol yang belum tentu dimengerti.
  3. Mimpi Ruhaniah. Naaah, kalau mimpi ini kabarnya dilaksanakan sendiri oleh roh manusia yang bermimpi dan menurut sebagian orang bisa merupakan tanda kejadian di masa depan.

Mungkin kita semua pernah mengalami ketiga jenis mimpi tersebut, namun intinya mimpi boleh saja melebih-lebihkan, dan semua mimpi tidak selalu menggembirakan atau meramalkan.

Tafsir Mimpi menurut Islam

Allah Ta'ala berfirman,"Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal." (Al-Qur'an, Surat Al-Mujaadilah: 10)

Jika seseorang mengalami mimpi buruk (nightmare)atau mimpi yang tidak disukai, disunnahkan melakukan lima perbuatan, yaitu

  • Mengubah posisi tidur
  • Lalu meludahlah ke kiri sebanyak tiga kali
  • Memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
  • Bangun dan shalat
  • Dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapa pun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun