ALambat laun mentari naik dari peraduannya, menyorot setiap celah jendelaÂ
Naluri yang masih dingin, pelan pelan hangat dibuatnya
dijejeran kursi di kantin belakang, ada kopu yang dihidangkanÂ
Di seruput dengan setitik harapan, semoga hari ini masih ada jalan
Ya aku bergumam
***
Merah putih hitam biru dan warna warna membias di seluruh penjuru bumi
mengisyaratkan surga para manusia , yang masih hidup bernafas iya
Konspirasi alam semesta, menguatkan, mengisyaratkan memberikan rentetan peristiwa
Semua begitu rapih begitu hadir di ingatab
***
Pagi ini aku di jejeran meja kosong kantin belakang , menikmati asa sementara sebelum terik berlari di garis presisi