Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Majas Manusia

2 Desember 2018   03:45 Diperbarui: 2 Desember 2018   04:35 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak sampai waktu tibaku, ku katakan kapanpun ku merona dan meraba kalimatmu

Ini tentang detak waktu, dimana dera dan air mata berjalan menebar mesra

Dalam bait masa jejak bertualang berujar mempesona

Seperti pelangi bernyanyi ditengah badai

seperti terik sayu kemayu diterpa topan

seperti mawar yang hidup tak berbau

seperti fijarnya fajar yang kehilangan hangatnya

Siapa berani memecah sunyi sanubari yang diam penuh tanya ?

siapa yang akan bicara lantang , menentang berjuang dan berujar merdeka tanpa dera ?

mengapa waktu tak memberi jawab seolah bungkam

mengapa duka selalu turun mendera bak gumpalan awan hitam dengan pekat tinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun