Tak sampai waktu tibaku, ku katakan kapanpun ku merona dan meraba kalimatmu
Ini tentang detak waktu, dimana dera dan air mata berjalan menebar mesra
Dalam bait masa jejak bertualang berujar mempesona
Seperti pelangi bernyanyi ditengah badai
seperti terik sayu kemayu diterpa topan
seperti mawar yang hidup tak berbau
seperti fijarnya fajar yang kehilangan hangatnya
Siapa berani memecah sunyi sanubari yang diam penuh tanya ?
siapa yang akan bicara lantang , menentang berjuang dan berujar merdeka tanpa dera ?
mengapa waktu tak memberi jawab seolah bungkam
mengapa duka selalu turun mendera bak gumpalan awan hitam dengan pekat tinta