Merenungkan diri

Aku yang bukan manusia lagi, adalah aku makna manusia itu sendiri

bertanya pada perumpamaan nya para filsuf tak habis jawab ku terjemahkan

aku yang selagi tadi menunggu naras para sufi berbisik

masih memancing mancing kata lewat kebisuan alam mediasi

bukan lagi aku memaknai diriku makhluk hidup bergerak

intuisi ku biarkan liar bersama anjing anjing yang berlarian 

naluri sudah menjadi antara opini kehidupan dan alam lain manusia

sudah lah duhai durjananya manusia

aku mau belajar bersikep diantara doa dan naluri jiwaku lewat nyanyian pagi

bisingku hanya mengatakan ketuk perketuk ulasan makna itu sendiri

biarkan dia diam dalam durjananya sedangkan aku menunggu bisiknya