Mohon tunggu...
Abidin Ghozali
Abidin Ghozali Mohon Tunggu... Administrasi - Direktur Ilmu Filsafat Islam Jamblang

Pembelajar Seumur Hidup Merindukan Indramayu Maju, Mulia dan Beradab.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Ayah

23 Maret 2018   01:12 Diperbarui: 23 Maret 2018   01:39 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayah mendidiku dengan kaidah-kaidah  al-Qur'an, menerangkan prinsip-prinsip kebaikan dengan petunjuk syariat-Nya dan mencontohkan prilaku kemaslahatan untuk masyarakat luas. Sambil memandangi wajahku dengan mata berbinar.

Ayah sebagai pendidik, telah mengilhamkan kepadaku syariat Islam yang akan mewujudkan nilai-nilai kehormatan dan kemulian yang tertinggi serta tujuan yang paling agung nilainya dalam mewujudkan kedaulatan, eksistensi, keluhuran, dan kestabilan untuk seluruh umat manusia. 

Ayah telah memberikan contoh teladan yang baik dalam mendidik ku dan dalam membentuk mentalku. Jasanya tidak akan ku lupakan, Aku adalah orang yang pertama mengikuti jejak langkah (petunjuk al-Qur'an) dengan berusaha sebaik-baiknya hingga hari kematian menjemputku.

Setelah itu, Aku sampaikan bahwa:

Dalam al-Qur'an di antara keutamaan yang dikaruniakan kepada Manusia, bahwa Agama Islam membawa kaidah-kaidah yang menyeluruh dan lurus dalam mendidik jiwa, membina generasi, membentuk umat, membangun peradaban, dan menanamkan pilar-pilar ke jayaan. 

Kaidah-kaidah ini tidak lain hanyalah untuk membawa perubahan manusia dari kesesatan dalam kegelapan, syirik, kebodohan, dan kekacauan menuju cahaya tauhid, pengetahuan, hidayah, dan ketentraman. 

Benarlah sebagaimana yang Allah swt jelaskan "Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus". (al-Maidah:16).

Oleh karena itu, Muhammad saw menjadikan tujuan utamanya adalah membentuk sumber daya manusia bukan untuk memberi nasehat semata , untuk membentuk jiwa bukan untuk khutbah yang indah saja, untuk membina umat bukan untuk menyuruh merenung saja. Allah swt telah menjadikan al-Qur'an sebagai jaminannya, dan tugas Muhammad saw adalah merealisasikan yang abstrak kepada pribadi kita hingga dapat disentuh tangan dan dapat dilihat oleh mata. 

Muhammad bin Abdullah telah berjaya pada hari dimana baginda berhasil membentuk manusia berdasarkan pemikiran Islam, kemudian menerjemahkan keimanan mereka dengan keislaman secara amal perbuatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun