Aristoteles (384 - 322 SM) adalah filsuf Yunani berperan penting dari periode Sokrates (Klasik),
basis gerakanya di Athena. Dia adalah salah satu tokoh pendiri terpenting dalam Filsafat Barat,Â
dan yang pertama menciptakan sistem filsafat yang komprehensif,Â
meliputi Etika, Estetika, Politik, Metafisika, Logika dan sains.Â
Logika AristotelianSurvive lebih dari 15 abad serta  mendominasi logika matematika, sampai abad ke 18 Immanuel Kant menyatakan bahwa teori logika Aristoteles benar-benar memperhitungkan inti kesimpulan deduktif.
keenam bukunya tentang logika, yang disusun menjadi koleksi terkenal sebagai "Organon" di abad ke-1 SM, tetap menjadi teks standar bahkan sampai sekarang.
Sekolah filsafatnya sendiri, yang dikenal sebagai Aristotelianisme atau Sekolah Peripatetik (Hal ini sudah penulis jelaskan di artikel tersendiri).
Mempengaruhi hampir semua pemikiran filosofis kemudian, terutama gerakan Abad Pertengahan seperti Skolastisisme, Averroisme dan Avicennisme.
Aristotle Qoutes about logic, "Rhetoric is the counterpart of logic; since both are conversant with subjects of such a nature as it is the business of all to have a certain knowledge of, and which belong to no distinct science. Wherefore all men in some way participate of both; since all, to a certain extent, attempt, as well to sift, as to maintain an argument; as well to defend themselves, as to impeach."
Betul kiranya logika sebagai alat mempertahankan argumen, bahkan sebagai alat untuk bertahan hidup. maka sangat wajar logika bertahan hidup melebihi usia manusia itu sendiri.
Logika (Yunani "logos", memiliki berbagai makna diantaranya; kata, pemikiran, gagasan, argumen, akun, alasan atau prinsip)