Bocah itu di benci, di kucilkan, di remehkan, di pergunjingkan, sedikit demi sedikit bangkit berkat pesan yang terakhir kali kau titipkan.
Kelak sang bocah akan menjadi seorang pria dewasa, serta akan menemukan sejatinya menjadi manungsa.
Ketika sang bocah akhirnya tumbuh dan belajar makna serta arti kehidupan, namun kenangan datang menyodorkan kerinduan.
Sang bocah telah dewasa menjadi dirinya sendiri, setelah menjalani hukuman batin dan alam semesta ini.
Lalu sang bocah bertanya dalam hati, kapan kau kembali.
Batam, 2 April 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!