Mohon tunggu...
Abengkris
Abengkris Mohon Tunggu... Koki - Pengarang

Seorang ambivert yang berdamai dengan dirinya sendiri melalui menulis. Lihat aktivitasnya di www.abengkris.com dan Facebook, Twitter, Instagramnya @abengkriss

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bocah yang Merindu

27 Januari 2020   21:43 Diperbarui: 27 Januari 2020   21:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bocah itu di benci, di kucilkan, di remehkan, di pergunjingkan, sedikit demi sedikit bangkit berkat pesan yang terakhir kali kau titipkan.

Kelak sang bocah akan menjadi seorang pria dewasa, serta akan menemukan sejatinya menjadi manungsa.

Ketika sang bocah akhirnya tumbuh dan belajar makna serta arti kehidupan, namun kenangan datang menyodorkan kerinduan.

Sang bocah telah dewasa menjadi dirinya sendiri, setelah menjalani hukuman batin dan alam semesta ini.

Lalu sang bocah bertanya dalam hati, kapan kau kembali.

Batam, 2 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun