Mohon tunggu...
Abdus samad
Abdus samad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Wabah Covid-19 dan Dampak terhadap Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

4 Juni 2020   15:58 Diperbarui: 4 Juni 2020   16:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jumlah pasien positif covid 19 semakin hari semakin tinggi keadaan ini membuat masyarakat sangat resah dengan keselamatan keluarganya, tentunya hal tersebut sangat wajar mengingat wabah tersebut tergolong mematikan dan sangat cepat penyebarannya. Rasa khawatir diharapkan tidak terlalu berlebihan karena hal tersebut justru menambah keresahan yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Perlu di ingat virus corona tentunya mempunyai kelemahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang terjangkit virus tersebut. Kelemahan virus corona diharapkan juga dapat memperkecil angka penularannya seperti yang kita lihat pasien positif covid 19 semmakin bertambah dan tidak tahu kapan akan berakhir.

Hal yang ditakuti masyarakat pada umumnya tentang wabah virus corona ini adalah belum ditemukannya penangkal atau obat maupun vaksin yang memang sudah benar-benar teruji khusus untuk mencegah masuknya virus corona pada tubuh. Tetapi meskipun virus ini penyebarannya tergolong sangat cepat setidaknya untuk memutus penularannya perlu bersama diketahui beberapa kelemahan-keelemahan agar dapat meminimalisir terjangkit virus ini:

1.Mudah hilang dengan sabun
Ini alasan mengapa dianjurkannya sering cuci tangan dengan air dan sabun dengan air mengalir karena virua corona akan mati dan hancur jika terkena sabun. Anjuran rajin mencuci tangan meerupakan langkah  yang sangat efektif untuk mengurangi bahkan memutus rantai penyebaran wabah virus corona, besar kemungkinan virus berpindah saat berjabat tangan atau menyentuh beenda apapun dan bisa kapanpun masuk kedalam tubuh.

2.Mudah kalah dengan antibodi
Covid 19 sejatinya menyerang manusia dalam beberapa tingkat gejala keparahan dari yang ringan sampai yang sangat parah jika pasien positif covid 18 yang masih bergejala ringan, maka infeksi tersebut mampu sembuh dengan sendirinya dengan catatan kekebalan tubuh harus bagus. Maka dari itu diharapkan bersama-sama menjaga kekebalan tubuh agar tetep stabil dan mulai dengan pola hidup sehat.

Nah, sekarang bagaimana dampak covid 19 terhadap ekonomi dan keuangan syariah di indonesia?

Perbankan syariah dikenal sebagai bank yang sama sekali tidak mengandung bunga, tetapi lebih dikenal dengan sistem bagi hasil. Poin yang akan di bahas, apakah perbankan syariah lebih kuat terhadap dampak covid 19 dibandingkan dengan perbaankan-perbankan lainnya atau sebaliknya.

Tentunya perbankan syariah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan perbankan konvensional. Seperti yang kita ketahui dalam sistem bank syariah sangat dilarang aktivitas riba. Untuk menggantikan sistem bunga bank syariah menerapkan bagi hasil dalam memperoleh keuntungan.

Jika bank konvensional suku bunganya akan berubah sesuai suku bunga pda bank indonesia (BI), maka berbeda dengan bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil di awal perjanjian sesuai kesepakatan bersama akan tetap di terapkan di akhir perjanjian. Karena jumlah laba yang akan diterima bank syariah tergantung terhadap pendapatan yang didapatkan pihak perbankan jadi konsepnya keuntungan akan meningkat sesuai meningkatnya keuntungan bank syariah tersebut. Tentunya keadaan tersebut jauh berbeda dengan perbankan konvensional. Keuntungan yang di dapatkan oleh nasabah tetap sesuai bank indonesia meskipun perbankan mendapatkan keuntungan tinggi atau rendah.

Lalu bangaimana kondisi ekonomi dan keuangan syariah di indonesia pada saat wabah covid 19 ini. Yang jelas jika kondisi ekonomi sangat bagus mempengaruhi perbankan syariah dalam memperoleh keuntunan, jika perbankan meemperoleh keuntungan yang tinggi maka nasabah juga akan mendapatkan keuntungan yang sama karena dalam bank syarian menggunakan sistem bagi hasil dalam memperoleh keuntungan tersebut. Sebaliknya jika kondisi ekonomi seperti saat ini tentunya tidak bagus terhadap keuntungan akitbat terjadinya wabah covid 19 yang mengakibatkan penurunan keuntungan maka kewajiban perbankan syariah memberikan bagi hasil terhadap nasabah juga menyesuaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun