Mohon tunggu...
Abdussalam Bonde
Abdussalam Bonde Mohon Tunggu... Sekretaris - Pelayan Publik, Orang Doloduo Bolaang Mongondow-Sulut

Orang biasa, bukan sispa-siapa, juga bukan apa-apa. Tapi selalu ingin belajar dan berusaha menjadi yang berguna untuk alam dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PNS Harus Siap Dicaci Maki

25 Januari 2021   18:56 Diperbarui: 25 Januari 2021   22:33 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PNS atau Pegawai Negeri Sipil adalah profesi yang salah satu tugas utamanya adalah melayani. Berkonstribusi, bekerja dengan dedikasi tinggi sebagai wujud pengabdian diri kepada negeri.

Maka ketika sudah menjadi bagian dari Korps Pegawai Negeri, mental yang kuat sudah pasti sebagai benteng diri. Sebab tak jarang profesi ini selalu dicurigai, bahkan jadi sasaran caci maki oleh rakyat sebagai pemilik kedaulatan, demikian  bunyi dalam konstitusi.

Namun itulah konsekwesi dari seorang abdi masyarakat yang bertugas sebagai pegawai negeri. Sesuai regulasi (uu no 4 tahun 2014), PNS adalah pegawai yang telah memenuhi syarat administrasi, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri.

Tentu dengan sistem seleksi yang super ketat nan teritegrasi. Dengan sistem aplikasi CAT yang terproteksi. Setelah melewati passing grade lewat test intelegensi, test wawasan kebangsaan dan test kepribadian diri, dilanjutkan dengan tes kompetensi bidang yang kemudian hasil dari SKD-SKB diintegrasikan berdasarkan rengking tertinggi.  

Selanjutnya hasil integrasi, diumumkan secara terbuka dan murni. Disitulah kadang muncul bangga diri hingga lupa diri dikarenakan telah berhasil melewati proses seleksi tanpa nepotisme kolusi dan korupsi.  

Ketika keluar nomor induk pegawai negeri dan terbitnya surat keputusan Menteri, Gubernur, Walikota atau Bupati, secara resmi sudah menyandang status sebagai pegawai negeri. Siap mengabdikakan diri, melayani, merangkul dan memesrai pada setiap warga negara tampa membeda-bedakan keragaman NKRI yang penuh dengan warna warni.

Untuk itu jangan sampai muncul sikap makan puji dan bangga diri karena tugas PNS adalah melayani. Apalagi sampai punya ilusi lebih karena sudah berada di puncak posisi bergengsi, kerja bagus dengan gaji tinggi, lantas berharap akan dipuja-puji.

Walau pun dengan seragam begitu rapi mulai dari pakaian keki, hitam putih dan pakaian resmi (berdasi) yang dilengkapi dengan segala atributnya yang dimiliki, kita tetaplah abdi negara dan abdi masyarakat yang dalam bahasa lain adalah pembantu atau budak resmi.

Des jangan pernah puas dengan dedikasi atau nilai terbaik yang diperoleh selama bertugas untuk mengharapkan pujian diri dari si pemilik negeri. Sebab itu semua tidak lagi dilihat ketika sudah berada di ruang lingkungan kerja-kerja birokrasi.

Ingat bahwa pegawai negeri berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, kalau kaya dicurigai, miskin salah sendiri. Namun jangan pernah patah hati. Tetaplah semangat mengabdi karena kita akan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negari.
#SemogaMendapatRidhoIlahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun