Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menyoal Jalur Tol untuk Sepeda, Antara Ide Jenius dan Kegilaan?

10 September 2020   19:12 Diperbarui: 10 September 2020   20:13 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengkajian oleh Pemprov DKI dan PUPR (foto: mediaIndonesia.com)

Sepeda di tol waktu tertentu (foto :tempo.com)
Sepeda di tol waktu tertentu (foto :tempo.com)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) masih mengkaji usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa road bike alias sepeda balap melintas di tol lingkar dalam Jakarta. Mengenai kapan yang tepat melalui permohonan kepada Kementerian PUPR, Anies meminta agar satu ruas jalan tol lingkar dalam, yaitu Cawang-Tanjung Priok sisi barat bisa digunakan untuk lintasan road bike setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00.

Bangsa Indonesia yang berpusat di Jakarta menguasai banyak tol untuk bersepeda selama hari minggu di Asia. Wilayah kekuasaan pesepeda tidak hanya di taman alun-alun tapi menembus tol tersebut. Jalurnya sudah dipetakan. Anda hanya perlu mengikuti petunjuk'. Kedengarannya fantastis pada saat itu, tetapi betapa benarnya hal itu. 

Dari itu Intinya, hidup seorang penyuka sepeda menjadi ledakan sinkronisitas dan 'kebetulan'. Regulasi sudah telah dituntun ke pengetahuan melalui orang, buku dan pengalaman pribadi di lebih dari negara maju dan petunjuknya telah diletakkan, tidak hanya dalam kelimpahan. (*)

Bagaimana sistem jalur tol dalam beberapa tahun ke depan?

Foto : Uji-coba jalur tol untuk sepeda (wowkeren.com)
Foto : Uji-coba jalur tol untuk sepeda (wowkeren.com)

Beberapa orang yang memahami sistem akan tertarik pada keuntungannya, atau lebih bergantung pada kebaikannya, bahwa tidak akan ada pertentangan dari kelas itu; saat di  sisi lain, tumbuh besar pandangan orang, secara mental ada yang mampu dan tidak mampu memahami keuntungan yang luar biasa dengan Sistem Jalan Tol dalam beberapa tahun kedepan.

Dihina gila, namun Anies Baswedan akan menanggung bebannya tanpa mengeluh, dan mungkin tanpa mencurigai bahwa sistem itu bertentangan cara berpikir orang umumnya  namun Anies Baswedan membuat sistem transportasi sepeda di tol dengan kepentingan terbaik mereka. Seluruh sistem transportasi didasarkan pada akselerasi yang menakjubkan.

Banyak mereka yang jenuh dengan mobil dan kemacetan di Jakarta kepada hadir di hidup Anda sebagai imbalan Anda membayar Anies kerja kembali dengan bahagia untuk minggu bersemangat. Bakar lemak yang lebih besar. Ketika Anda tidak bisa mengendarai sepeda di tol secara hukum, kini Anies mengupayakan itu dengan bilang Anies gila! Lo hebaat... kemudian mereka akan bersyukur.

Lihat narasi Gubernur DKI Jakarta dan Kementrian PUPR yang saling berhubungan ini menggunakan pengaruhnya (kontrol) dalam pemerintahan untuk membangun interaksi di tol yang lebih besar. Ini membuat semua orang bergantung pada cara pandang out the box.(*)

Apa misi di balik jalur tol untuk Sepeda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun