Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alasan Mendukung Joe Biden Memimpin Amerika Serikat

4 September 2020   03:35 Diperbarui: 4 September 2020   09:44 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semua berhak hidup lebih baik bersama Joe Biden dan wakilnya Kamala Haris di Amerika (joebiden.com/Daniel)

Politik kebencian Trump untuk menjatuhkan lawan politik tidak merepresentatifkan etika baik dalam penyelenggaraan negara di Amerika. Politik Biden menanamkan cinta untuk membangun Amerika secara kolaboratif merepresentatifkan etika baik dalam penyelenggaraan negara di Amerika. Joe Biden memang nice person.

"Ini membengkokkan harapan Anda mencintai atau menginginkan  Presiden rasis menuju presiden humanis, Dari Trump menuju  Joe Biden. Joe tidak menyalurkan emosional sebagaimana Trump.  Jika Anda terus berpedoman emosional pada dunia yang rasional Anda mungkin juga akan gagal." ucap Abdurrofi 03 September 2020, jam 08:00 am.

Ingat, tidak ada masa depan yang nyata dalam emosionalisme. Sebaliknya, realitas Amerika sedang cacat dari visi, misi dan ekonomi, setidaknya didasarkan pada situasi kini atau sekarang sehingga Trump menyebutnya sebagai "orang yang hebat" untuk Amerika hebat kembali dalam sebuah narsisme seperti sebuah pertunjukan "politic and talkshow" di televisi.

Bersama-sama, dengan solidaritas moral, kita akan mengalahkan Trump yang emosional. Semua orang membenci kekerasan dan rasisme termasuk mantan Presiden Barack Obama, setiap warga Amerika menghabiskan karirnya membela Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan rasa yang adil dan setara. Ini hari yang baik untuk  Amerika sangat gembira dengan pilihan Joe Biden-Kamala Harris.

Presiden Trump membuat Amerika kurang aman - tentang COVID19, ekonomi, kejahatan, rasisme, kekerasan dan ketidakadilan kembali. Berbeda dengan Presiden Indonesia yang mencintai segenap rakyatnya sedangkan Presiden Trump hanya mencintai pendukungnya dan kebencian yang telah dia bangkitkan untuk kelompok minoritas seperti orang beragama Islam, keturunan cina dan orang berkulit hitam.

# Amerika Tanpa Trauma Masa Lalu dengan Visi Misi Joe Biden

Joe Biden ibarat Jokowi yang dituding anak PKI ingin menjadi Presiden, Maka segala cara harus dienyahkah Joe Biden. Rekam jejak Joe Biden positif tanpa keberpihakan blok komunis sehingga Barack Obama telah memilih Joe Biden sebagai pasangan bakal calon wakil presidennya dalam pemilihan presiden 2008. Mereka menang untuk sebuah harapan Amerika Serikat.

Joe Biden sebagai orang berpengalaman di pusat pemerintahan AS, Biden memiliki kredensial untuk urusan luar negeri, dan sekaligus membantu menyeimbangkan kurangnya pengalaman politik Obama. Pada 1972, tidak lama setelah dia meraih kemenangan pertama kali untuk kursi Senat, dia kehilangan istri pertamanya, Neilia, dan bayi perempuannya, Naomi, dalam kecelakaan mobil.

Perjalanan karir politik Biden yang hampir memasuki 40 tahun sehingga sosok kepemimpinan yang sering disebut sebagai "Joe Kelas Menengah" juga terus terbawa dan mendongkraknya untuk meyakinkan para pemilih berlatar pekerja terdidik atau profesional yang selama ini terbukti menjadi elemen utama kemenangan bagi Obama.

Joe Biden memiliki empati terhadap masa depan Amerika, dia memiliki rekam jejak kepemimpinan yang terbukti dan lebih dari sebelumnya kita membutuhkan seorang presiden Amerika Serikat yang memahami siapa orang-orangnya, melihat mereka di mana mereka berada, dan memiliki keinginan yang tulus untuk membantu dan tahu bagaimana caranya. Ia berjuang untuk membawa kita ke tempat yang rakyat Amerika inginkan.

Penandaan substansial dari visi dan misi Joe Biden dan Kamala Harris berdasarkan data yang ilmiah di bidang ini, tetap menjadi bagian penting dan terkoordinasi dari upaya seluruh dunia untuk melawan penyakit rasisme dan COVID-19. Upaya Mereka masih jauh dari selesai namun kita terus mendatangkan dampak yang nyata dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun