Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kejanggalan di Tengah Ledakan Beirut Lebanon

6 Agustus 2020   14:54 Diperbarui: 7 Agustus 2020   07:04 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Utang Luar Negeri Lebanon dari 2002 sampai 2019 pada grafik (sumber : ceicdata.com)

Utang Libanon Meningkat

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah "Benarkah area pelabuhan ibu kota Lebanon itu ambruk akibat amonium nitrat?” Masyarakat Lebanon melakukan aksi demonstrasi karena tak terima dengan sistem politik yang dianggap korup dan tidak kompeten. Berikut kilas permasalahan ekonomi di Lebanon sehingga masyarakat melakukan pergerakan demonstrasi.

Berdasarkan data dari CEIC, Utang Luar Negeri Lebanon dilaporkan sebesar 33.4 USD bn pada 2019. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 33.1 USD bn untuk 2018. Sedangkan Utang Luar Negeri Indonesia dilaporkan sebesar 389.3 USD bn pada 2020-03. Rekor ini turun dibanding sebelumnya yaitu 404.6 USD bn untuk 2019-12. Masalah ledakan beirut untuk pengalihan isu mengenai utang luar negeri Lebanon.

Ibu Kota Lebanon Adalah Jantung Politik

Ledakan besar diIbu kota Lebanon dirasakan hingga Siprus yang berjarak hingga 200 kilometer (kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)
Ledakan besar diIbu kota Lebanon dirasakan hingga Siprus yang berjarak hingga 200 kilometer (kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)

Setelah spekulasi selama berminggu-minggu tentang lokasi mana yang akan dipilih sebagai lokasi ledakan di Lebanon, Beirut adalah target utama dengan target amonium nitrat akhirnya peristiwa ledakan bahwa ibu kota lebanon akan berada pada posisi tidak aman untuk demo dan aspirasi masyarakat dengan alasan keamanan. Mungkin pelaku tidak ditemukan dan diperlukan pengecekan Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim. Ledakan besar menjadikan ibu kota sebagai kota bencana. Keputusan itu dan meminta masyarakat untuk tidak berada di pusat bencana. Dengan harapan tersebut stabilitas politik teta terjaga. Lebanon membagi kekuatan politik berdasarkan kelompok agama dan sekte sangat rentan menimbulkan perpecahan sosial-politik. Namun kelompok tersebut tidak lagi melakukan perpecahan dengan ledakan di Beirut. Bahkan kelompok pro-Suriah, pro-Iran, maupun pro-Barat mengalir secara damai penuh mendukung Pemerintah Lebanon. Mereka mendukung penuh mengatasi bencana dan perbaikan Ibu Kota Lebanon, Beirut.

Ledakan Beirut Ada Kandungan Bom

Ledakan yang lebih kecil diikuti oleh ledakan yang jauh lebih besar.(nytimes.com/ By Ben Hubbard dan Maria Abi-Habib)
Ledakan yang lebih kecil diikuti oleh ledakan yang jauh lebih besar.(nytimes.com/ By Ben Hubbard dan Maria Abi-Habib)

Ledakan area pelabuhan ibu kota Lebanon itu ambruk bukan hanya akibat amonium nitrat. Ledakan yang lebih kecil diikuti oleh ledakan bom yang jauh lebih besar.Namun  bom tersebut tidak diakui pemerintah Lebanon. Pemerintah  mengatakan ledakan itu disebabkan oleh gudang yang penuh dengan amonium nitrat yang menyala, meskipun penyebab awal kebakaran masih belum jelas. Dilihat tampak jelas daya ledak tinggi ditandai dengan gelombang kejut supersonic karena bom, sedangkan daya ledak rendah oleh amonium nitrat mengakibatkan kebakaran.

Lebanon's Hassan Diab aims to form government within '6 weeks' Lebanon's incoming prime minister has told DW he will try to form a government in record-breaking time to address the concerns of protesters. Lebanon has been rocked by weeks of violent protests in the capital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun