Bandung menatap bangga ke arah pembangunan sumber daya manusia karena menghadirkan ulama sekaligus penemu konsep PDLT. Sebanyak puluhan juta warga munculah tokoh perubahan bernama Abdullah Gymnastiar yang disapa AA Gym. Nama kecil ketika lahir adalah Yan Gymnastiar. Namun, Nama pemberian "Yan" diganti dengan "Abdullah" berasal nama Arab yang memiliki arti "Hamba Tuhan". Kontruksi Sumber Daya Manusia kurang baik dapat dirubah melalui Konsep PDLT bisa dilakukan individu secara independen atau lembaga pendidikan.
Definisi Konsep PDLT
PDLT adalah filosofi mengenai gerakan moral dan sosial yang luas mengenai masalah diri, konservasi diri dan peningkatan kapasitas diri dengan pendekatan introspeksi dan ilmu pengetuhanan (tauhid) sehingga terjadi perubahan kesadaran untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang dicintai Sesama Manusia dan Tuhan. PDLT adalah kepanjangan dari "Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik".
Ulama asal Bandung ini menjelaskan filosofi hidup untuk manusia sebagai kepentingan Tuhan dengan memiliki keberpihakan dalam kebaikan sosial dan penuh kasih. Setiap orang harus hidup dalam misi pelayanan dan penolong sesama dalam masyarakat.Â
Konsep PDLT menjadi pembelajaran untuk tiap individu. Konsep PDLT adalah Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik. Terus Asah diri dengan cari ilmu dan perbaiki diri lakukan yang terbaik. [1]Â Konsep PDLT memiliki kecederungan pada kesadaran perubahan sehingga Sumber Daya Manusia yang lebih berilmu sehingga bisa menyelesaikan masalah diri dan masalah lingkungan.
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri.[2] Kita merasakan siapa diri kita. Kita mencintai diri kita telah dicintai orang lain dan kita percaya diri kita yang telah dipercaya orang lain. [3] Tentunya Konsep PDLT Â harus memahami dengan melakukan idnetifikasi proses introspeksi hal buruk yang tidak dicintai diri sendiri, hal buruk yang tidak dicintai orang lain dan hal buruk yang tidak dicintai Tuhan sehingga manusia layak dipanggil Hamba Tuhan sebagai sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Latar Belakang Konsep PDLT
Konsep PDLT dilatarbelakangi oleh panggilan "Hamba Tuhan" berkenaan dengan respon manusia beriman terhadap tanggung jawab hidupnya kepada Tuhan untuk hidup dalam misi yaitu Perbaiki Diri. Profesi yang disandang seseorang Aa Gym adalah jabatan rohani untuk mendukung rencana penyelamatan dunia dan kehidupan akhirat lebih baik. Hal ini terjadi sebab berkeberatan Aa Gym dalam pencerahan sosial untuk berpihak pada Iblis yang menyesatkan manusia dengan persepsi negatif dan lingkungan negatif.
Konsep PDLT dilatarbelakangi olehMemulai  hidup suci atau tidak melakukan praktik dosa di setiap lingkungan yang terdapat manusia kemudian baru manusia bisa saling melayani sesama dalam konsep muamalah  sebagai ibadah sosial[3],  peristiwa ini adalah gambaran dan kekhawatiran iblis hampir pasti tidak pernah terjadi. Perusakan Sumber Daya Manusia (SDM) berhubung dengan pikiran bahwa kita merasa bahwa hidupnya belum bersih, banyak dosa dan kelemahan untuk berubah. Kita merasa tidak layak mengambil bagian dalam surga sehingga ke neraka bersama iblis, kemudian kita tidak akan menunda apa yang seharusnya tidak ditunda dalam perbaikan diri dari segi internal dengan Konsep PDLT.
Konsep PDLT dilatarbelakangi oleh upaya untuk mencapai keberhasilan material dan non-material secara nyata sebagai proses pembangunan sumber daya manusia dalam lingkungan positif yang tidak ada tindakan kejahatan baik dari persepektif hukum pidana, hukum perdata, dan hukum islam. Kejahatan tersebut dipengaruhi oleh cara berpikir negatif (negative mindset)Â yang menghambat pembangunan di Indonesia.